Mengetahui Cara Kerja AC Secara Detail

AC singkatan dari Air Conditioner atau Pengkondisi Udara. Fungsi AC adalah untuk menyejukkan ruangan dengan berbagai tekanan suhu, bisa dinaikkan maupun diturunkan sesuai keinginan. Cara kerja AC secara singkat adalah konversi atau penukaran cairan menjadi udara, dan proses konversi itu akan menyerap panas karena menggunakan cairan kimia. Proses penguapan itu terjadi di ruangan tertutup. Cairan itu disebut refrigeran.
Refrigeran itu merupakan kunci penting dalam AC karena cairan panas yang mengalir, lalu panasnya dipompa saat kompresor bekerja, berubah menjadi gas saat terjadinya penekanan tersebut. Partikel-partikel dalam refrigeran mampu membuat fase konversi.

Prinsip kerja AC sederhana adalah sebagai berikut:
• Udara panas dari dalam ruangan ditarik atau disedot oleh kipas dari mesin Indoor AC yang biasa ditempelkan di tembok ruangan.
• Udara panas itu dialirkan melalui evaporator yang berisi refrigeran yang mengubah cairan menjadi gas.
• Mesin AC atau kompresor melakukan tekanan tinggi (kompres) untuk mengembalikan  gas itu menjadi cairan kembali.
• Tekanan tinggi yang dilakukan oleh kompresor menghasilkan udara panas yang dibuang keluar ruangan, itu sebabnya kompresor selalu diletakkan diluar ruangan karena membuang udara panas dari hasil tekanan yang dilakukan.
• Cairan yang dingin ditiupkan ke dalam ruangan dengan menggunakan kipas di Indoor (mesin dalam ruangan).

Prinsip kerja AC dan komponen AC
Sumber: autozone.com

Komponen-komponen Dalam AC:
Cara kerja AC secara detail digerakkan oleh seperangkat komponen secara bersamaan dan saling berkaitan satu sama lain, bekerja untuk memberikan kesejukan dalam ruangan. Jika salah satu komponen dalam AC rusak, maka fungsi dari AC tersebut tidak akan optimal atau bahkan tidak bisa berfungsi sama sekali.

Secara berurutan, cara kerja AC yang dilakukan oleh komponen AC  adalah sebagai berikut:
1. Kompresor, adalah mesin utama dalam AC yang sangat mempengaruhi cara kerja AC. Sedangkan cara kerja kompresor AC ini adalah mengubah gas dari tekanan rendah menjadi tekanan tinggi, dan meneruskan gas tekanan tinggi itu ke komponen kondensor.
2. Kondensor, bertugas untuk mengubah gas tekanan tinggi yang diberikan oleh kompresor menjadi cairan dingin tekanan tinggi lalu mencairkannya ke orifice tube.
3. Orifice Tube,  setelah mendapat cairan tekanan tinggi dari kondensor, maka cairan tekanan tinggi itu diubah menjadi cairan tekanan rendah.
4. Katup ekspansi, untuk mengontrol cairan tekanan tinggi yang dialirkan oleh kondensor ke orifice tube yang berubah menjadi uap dan memasuki evaporator pendingin.
5. Evaporator pendingin yaitu refrigeran yang bertugas menyerap udara panas dari ruangan dengan alat kumparan pendingin, lalu meniupkan udara dingin ke ruangan dengan menggunakan kipas evaporator.

Jika dibuat skema menjadi seperti ini:
Kompresor  Kondensor   Orifice Tube dan Dipasang Katup Ekspansi  Evaporator Pendingin.
Jenis-jenis AC Yang Sering Digunakan
Ada beberapa jenis AC yang sering digunakan dan biasanya jenis AC yang digunakan tergantung kepad a bentuk bangunan dan kebutuhan penggunanya.

1. AC Split Wall, ini yang paling banyak digunakan di rumah hunian, apartemen dan kantor kecil dan sedang.

AC Split Wall
Sumber: wikimedia.org

Kelebihan dan Kekurangan dari AC Split Wall adalah:
1.1. Harga relatif murah
1.2. Sangat dibutuhkan banyak orang baik pribadi maupun perusahaan.
1.3. Proses instalasi atau pemasangan cukup mudah, hanya menempelkan bagian indoor di dalam ruangan dengan bracket, dan meletakkan kompresor di luar ruangan yang juga sebagaian penggunan memakai braket untuk menempelkan kompresor ini.
1.4. Memiliki ukuran variasi mulai ½ PK sampai dengan 2PK.
1.5. Perawatan cukup praktis.

2. AC Split Window dengan karakteristik sebagai berikut:

AC Split Window
Sumber: zopper.com

2.1. Semua komponen dalam AC terdapat dalam 1 unit, mulai dari evaporator, kipas, kompresor, kondensor dan lain-lain.
2.2. Secara bentuk lebih terlihat praktis karena ukurannya lebih kecil yaitu seukuran jendela.
2.3. Mudah dalam proses instalasi.
2.4. Perawatan cukup praktis.
2.5. Menimbulkan suara yang berisik karena penyatuan antara evaporator dan kompresor tersebut, dimana proses kompres atau penekanan akan menimbulkan suara yang cukup besar.
2.6. Membutuhkan tempat pemasangan khusus, yaitu jendela yang menghadap keluar ruangan, karena proses pembuangan udara panas akan dilakukan oleh AC window ini keluar ruangan. Jika dibuang ke ruangan lain, maka ruangan tempat pembuangan itu akan sangat panas.

3. AC kaset, yang sering dipakai di ruangan besar seperti ruko, rumah besar, atau ruangan lain dalam ukuran besar.

AC kaset
Sumber:indiamart.com

3.1. Memiliki persamaan dengan AC Split Wall, yaitu terdiri dari indoor dan outdoor.  Tingkat kedinginan AC kaset terdiri dari 2 PK sampai 6 PK.
3.2. Ukuran AC yang besar memakan banyak tempat, maka bagian indoor dipasang di langit-langit ruangan atau plafon.
3.3. Pemasangan cukup rumit karena indoor dipasang di bagian plafon, sedangkan untuk mencapai plafon bukan hal yang mudah, ditambah lagi dengan Indoor yang memiliki beban yang cukup berat sehingga membutuhkan plafon yang kokoh.
3.4. Pemasangan outdoor (kompresor) juga cukup rumit karena harus disambung dengan Indoor yang berada di plafon, sehingga membutuhkan pipa yang sangat panjang.

4. AC sentral, sering dipakai di gedung-gedung perkantoran, hotel dan mall.

AC sentral
Sumber: airkonindo.com

4.1. Memiliki kapasitas pendingin yang sangat besar, jadi menggunakan 1 unit kompresor untuk beberapa indoor sekaligus.
4.2. Cara kerja AC sentral sangat praktis dalam proses menyalakan dan mematikan, hanya perlu menekan 1 tombol pada kompresor, maka semua AC dalam ruangan akan mati atau nyala secara bersamaan.
4.3. Menghemat tempat dalam ruangan karena tidak perlu menyimpan atau meletakkan kompresor di masing-masing ruangan. Peletakan indoor juga berada di langit-langit ruangan jadi bisa terlihat lebih rapi.
4.4. Pemasangan atau instalasi lebih rumit AC lainnya, karena harus menyambung antara kompresor dengan seluruh indoor, dan memastikan seluruh indoor akan mendapatkan cairan dingin dari mesin kompresor tersebut.

5. AC Split Ducted, ini juga sering digunakan di gedung-gedung yang luas.

AC Split Ducted
Sumber: .indotrading.com

5.1. Memiliki persamaan dengan AC split wall, AC kaset dan AC sentral, yaitu terdiri dari bagian indoor dan outdoor.
5.2. Cara kerja AC Split Duct sama dengan AC jenis lainnya, yaitu indoor akan mengambil udara panas, menyalurkan ke evaporator dan mengirim ke kompresor serta komponen lain. Hanya bedanya, bagian indoor tidak kelihatan karena dipasang di bagian langit-langit atau plafon berupa lubang udara.
5.3. Suara tidak berisik karena bagian kompresor dipasang terpisah dari ruangan.
5.4. Tidak menimbulkan bocor seperti AC lainnya.
5.5. Harga lebih mahal.
5.6. Pemasangan atau instalasi agak rumit sama halnya dengan AC kaset yang bagian indoor dipasang di bagian plafon, jadi harus memiliki plafon yang kokoh untuk pemasangan AC split duct ini. Walaupun bentuknya tidak sebesar AC kaset, tapi tetap saja bentuknya yang tidak terlihat atau tersembunyi akan membuat rumit pemasangan.
5.7. Untuk melakukan penggantian unit sangat rumit karena proses pemasangan dan pelepasan unit lama yang susah.

6. AC Portable, yang diletakkan di dalam ruangan seperti standing fan atau kipas angin berdiri, biasa dipakai di ruangan dan tempat sementara seperti aula rapat.

AC Portable
Sumber:indiamart.com

6.1. Mudah dipindah-pindahkan karena tidak terhubung dengan komponen lainnya, hanya sebuah paralon untuk membuang udara panas keluar ruangan.
6.2. Proses menyalakan sangat praktis, hanya perlu menyambung ke aliran listrik, maka AC akan menyala.
6.3. Harga lebih mahal dibanding AC split wall dan split window, namun cukup praktis sehingga menjadi pilihan yang bagus juga untuk perumahan.

Itulah  Cara Kerja AC Secara Detail.Terima kasih telah membaca di gastronoid dan semoga artikel ini bisa membantu kamu,

Tinggalkan komentar