Perbedaan AHU dan FCU

gastronoid.com – Perbedaan AHU dan FCU. Dalam merancang sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), pemilihan antara Air Handling Unit (AHU) dan Fan Coil Unit (FCU) menjadi langkah krusial. Sebagai dua komponen utama dalam menyediakan kenyamanan termal di dalam bangunan, AHU dan FCU memiliki perbedaan yang mencolok, seperti perbedaan ukuran, fungsionalitas, dan efisiensi. Dalam perjalanan kita menjelajahi perbedaan keduanya, mari kita nikmati pemandangan yang sejuk dan cerah untuk memahami bagaimana AHU dan FCU menjadi bintang utama dalam dunia pengendalian iklim interior.

Fungsi Utama

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Pengolahan Udara:
      • AHU dirancang untuk mengolah dan memproses udara. Ini mencakup proses penyaringan, pemanasan atau pendinginan, dan pengaturan kelembaban.
      • Udara yang disirkulasikan oleh AHU biasanya diambil dari luar atau dari sirkulasi dalam bangunan dan kemudian diolah sebelum didistribusikan ke ruangan-ruangan.
    • Penyaringan Udara:
      • AHU dilengkapi dengan filter udara yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel debu, polutan udara, dan kontaminan lainnya.
      • Proses penyaringan ini membantu meningkatkan kualitas udara dalam bangunan, terutama di lingkungan kantor atau rumah sakit.
    • Pemanasan dan Pendinginan:
      • AHU dapat memiliki komponen pemanas dan pendingin, tergantung pada kebutuhan sistem HVAC dan kondisi cuaca.
      • Pemanas dan pendingin ini digunakan untuk menjaga suhu udara sesuai dengan kebutuhan ruangan atau zona yang dilayani oleh sistem.
    • Distribusi Udara:
      • Salah satu fungsi utama AHU adalah mendistribusikan udara yang telah diolah ke berbagai zona atau ruangan dalam bangunan.
      • Dengan menggunakan sistem saluran udara, AHU memastikan udara yang dihasilkan mencapai setiap bagian bangunan.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Pendinginan atau Pemanasan Lokal:
      • Fungsi utama FCU adalah menyediakan pendinginan atau pemanasan langsung untuk satu atau beberapa ruangan.
      • Terdapat kumparan penukar panas di dalam FCU yang dapat berfungsi sebagai pemanas atau pendingin tergantung pada kebutuhan.
    • Pengaturan Suhu Ruangan:
      • FCU memberikan pengaturan suhu yang lebih lokal dan fleksibel. Setiap FCU biasanya dikendalikan secara independen untuk mencapai kenyamanan suhu yang diinginkan dalam ruangan yang spesifik.
    • Instalasi Lokal:
      • FCU sering ditempatkan di dalam atau dekat dengan ruangan yang dilayani, seperti di bawah jendela atau di atas langit-langit.
      • Hal ini memungkinkan kontrol yang lebih langsung dan cepat terhadap kondisi udara dalam ruangan.
    • Kontrol Otomatis atau Manual:
      • FCU dapat dioperasikan dengan kontrol otomatis atau manual, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Beberapa model FCU dilengkapi dengan termostat untuk pengaturan suhu otomatis.

Lokasi Instalasi

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Ruangan Teknis atau Luar Bangunan:
      • AHU umumnya terletak di ruangan teknis atau luar bangunan, seperti rooftop atau ruang teknis di basement atau lantai yang ditentukan.
      • Lokasi ini memberikan akses mudah untuk perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan karena AHU seringkali memiliki ukuran yang besar dan berisi berbagai komponen mekanis dan elektrikal yang kompleks.
    • Fleksibilitas dalam Pemilihan Lokasi:
      • AHU dapat ditempatkan di berbagai lokasi sesuai dengan kebutuhan desain bangunan dan sistem HVAC.
      • Pemilihan lokasi yang tepat dapat memastikan distribusi udara yang efisien ke seluruh bangunan.
    • Sistem Saluran Udara:
      • AHU terhubung ke sistem saluran udara yang mengarahkan udara yang dihasilkan ke berbagai ruangan dan zona dalam bangunan.
    • Kontrol Keseluruhan Sistem:
      • Lokasi di ruangan teknis memungkinkan AHU mengendalikan seluruh sistem HVAC bangunan dan menjalankan fungsi-fungsi seperti penyaringan, pemanasan, dan pendinginan secara keseluruhan.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Dalam atau Dekat Ruangan Layanan:
      • FCU biasanya ditempatkan di dalam ruangan atau dekat dengan ruangan yang dilayani. Ini bisa di atas langit-langit, di bawah jendela, atau bahkan terintegrasi ke dalam perabotan ruangan (seperti unit fan coil tertanam dalam plafon atau dinding).
    • Kontrol Lokal:
      • Karena FCU dirancang untuk memberikan pendinginan atau pemanasan langsung untuk satu atau beberapa ruangan, penempatan yang lebih dekat dengan ruangan memungkinkan pengendalian yang lebih langsung oleh penghuni ruangan tersebut.
    • Instalasi yang Fleksibel:
      • FCU dapat diinstal di mana saja diperlukan tanpa memerlukan sistem saluran udara yang kompleks. Ini membuat instalasi FCU lebih fleksibel dan dapat diadaptasi untuk kebutuhan ruangan atau zona tertentu.
    • Meminimalkan Kerugian Energi:
      • Lokasi dekat ruangan yang dilayani membantu mengurangi kerugian energi karena udara dingin atau panas dapat langsung disampaikan ke ruangan tanpa harus melalui saluran panjang.

Konstruksi

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Ukuran dan Kompleksitas:
      • AHU umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dan konstruksi yang lebih kompleks dibandingkan FCU. Ini karena AHU bertanggung jawab untuk mengelola volume udara yang lebih besar dan melakukan berbagai fungsi, termasuk penyaringan, pemanasan, dan pendinginan.
    • Rangka dan Casing:
      • Konstruksi AHU melibatkan rangka yang kuat untuk menopang berat komponen internal dan casing yang melindungi komponen-komponen tersebut dari elemen luar.
    • Filter Udara:
      • AHU dilengkapi dengan sistem penyaringan udara yang dapat terdiri dari beberapa tingkatan filter. Konstruksi ini memungkinkan perawatan filter dan penggantian dengan lebih mudah.
    • Coil Pemanas dan Pendingin:
      • AHU memiliki coil pemanas dan pendingin yang terletak di dalamnya. Konstruksi ini melibatkan material dan teknologi khusus untuk menangani perubahan suhu dan kelembaban.
    • Ventilator atau Blower:
      • Ventilator atau blower dalam AHU memiliki kapasitas yang lebih besar dan konstruksi yang dirancang untuk mengatasi tekanan udara yang tinggi, memastikan distribusi udara yang efisien ke seluruh bangunan.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Ukuran yang Lebih Kecil:
      • FCU memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan AHU, karena fungsinya terbatas pada satu atau beberapa ruangan tertentu.
    • Konstruksi yang Sederhana:
      • Konstruksi FCU lebih sederhana dan lebih ringan. Ini mencakup casing yang biasanya terbuat dari bahan ringan seperti plastik atau logam ringan.
    • Coil Pemanas dan Pendingin yang Kecil:
      • FCU memiliki coil pemanas dan pendingin yang lebih kecil daripada AHU, sesuai dengan kapasitas yang lebih terlokalisasi untuk melayani ruangan tertentu.
    • Blower atau Fan yang Ringan:
      • Fan atau blower pada FCU memiliki kapasitas yang lebih kecil dan konstruksi yang lebih ringan dibandingkan dengan AHU. Ini sesuai dengan kebutuhan untuk sirkulasi udara yang lebih terbatas.
    • Instalasi yang Mudah:
      • Konstruksi FCU yang ringan dan sederhana memudahkan instalasinya di dalam ruangan atau di dekatnya. Beberapa model FCU bahkan dirancang untuk dipasang di langit-langit atau dinding dengan cara yang estetis.

Kapasitas

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Kapasitas yang Lebih Besar:
      • AHU memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan FCU. Kapasitas ini mencakup kemampuan untuk mengelola volume udara yang signifikan dan untuk menyediakan pemanasan atau pendinginan dalam skala besar, sesuai dengan kebutuhan bangunan secara keseluruhan.
    • Penanganan Volume Udara yang Luas:
      • AHU dirancang untuk menangani volume udara yang besar dalam sistem HVAC bangunan. Ini termasuk sirkulasi udara segar dari luar dan distribusinya ke berbagai zona dan ruangan melalui saluran udara.
    • Kemampuan Pemanasan dan Pendinginan yang Skala Besar:
      • AHU memiliki coil pemanas dan pendingin yang dirancang untuk menangani beban termal yang besar. Ini memungkinkan AHU memberikan pemanasan atau pendinginan dalam skala besar, yang sesuai untuk bangunan komersial atau industri.
    • Sistem Kontrol yang Canggih:
      • Kapasitas AHU sering kali memerlukan sistem kontrol yang canggih untuk mengatur suhu, kelembaban, dan kualitas udara secara efisien di seluruh bangunan. Pengaturan yang rumit ini memastikan kenyamanan dan efisiensi energi.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Kapasitas yang Terlokalisasi:
      • FCU memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan AHU. Kapasitas ini terlokalisasi pada satu atau beberapa ruangan tertentu, dengan fokus pada memberikan pemanasan atau pendinginan dalam skala yang lebih kecil dan terkonsentrasi.
    • Pengendalian yang Lebih Sederhana:
      • FCU memiliki pengaturan yang lebih sederhana dan dapat dikontrol secara terpisah untuk setiap unit. Hal ini memungkinkan penghuni ruangan untuk mengatur suhu sesuai dengan preferensi mereka dalam ruangan yang spesifik.
    • Volume Udara yang Terbatas:
      • FCU dirancang untuk menangani volume udara yang lebih terbatas. Meskipun beberapa model dapat menyediakan sirkulasi udara segar, fokus utama FCU adalah pada memberikan kenyamanan termal dalam ruangan yang lebih kecil.
    • Pemanasan atau Pendinginan Terlokalisasi:
      • FCU memberikan pemanasan atau pendinginan langsung ke ruangan yang dilayani, tanpa perlu melibatkan saluran udara yang panjang. Ini membuatnya cocok untuk bangunan dengan kebutuhan termal yang bervariasi di berbagai ruangan.

Filter Udara

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Jenis Filter yang Lebih Beragam:
      • AHU umumnya dilengkapi dengan filter udara yang lebih beragam dan memiliki efisiensi yang tinggi. Jenis filter yang umum digunakan meliputi filter kasar (pre-filter), filter medium, dan filter tinggi efisiensi (HEPA filter untuk partikel-partikel sangat kecil).
    • Penyaringan untuk Seluruh Bangunan:
      • Karena fungsi utama AHU adalah mengolah dan mendistribusikan udara untuk seluruh bangunan, filter udara yang digunakan harus mampu menangani volume udara yang besar dan menjaga kualitas udara yang baik di seluruh bangunan.
    • Perawatan dan Penggantian Berkala:
      • Filter-filter ini memerlukan perawatan dan penggantian berkala karena mereka dapat terkumpul dengan debu, kotoran, dan partikel lain dari udara. Keteraturan perawatan ini penting untuk menjaga efisiensi sistem HVAC.
    • Standar Kualitas Udara yang Tinggi:
      • AHU sering kali harus mematuhi standar kualitas udara yang tinggi, terutama dalam bangunan komersial, industri, atau rumah sakit di mana kesehatan dan kebersihan udara sangat penting.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Filter yang Lebih Sederhana:
      • FCU biasanya dilengkapi dengan filter udara yang lebih sederhana dibandingkan AHU. Filter pada FCU umumnya bersifat kasar dan dirancang untuk menangkap partikel-partikel besar.
    • Terfokus pada Ruangan Tertentu:
      • Karena fungsi utama FCU adalah memberikan pendinginan atau pemanasan terlokalisasi untuk ruangan tertentu, filter umumnya dirancang untuk menyaring udara di ruangan tersebut secara efisien.
    • Perawatan yang Lebih Mudah:
      • Filter pada FCU cenderung lebih mudah diakses dan dirawat. Perawatan filter dapat dilakukan oleh penghuni ruangan atau petugas pemeliharaan dengan lebih mudah dibandingkan dengan filter AHU yang mungkin berada di lokasi yang sulit dijangkau.
    • Penggantian yang Terjadwal:
      • Meskipun filter pada FCU umumnya lebih sederhana, penggantian yang terjadwal tetap penting untuk memastikan kualitas udara yang baik dalam ruangan.

Penggunaan Energi

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Konsumsi Energi yang Lebih Tinggi:
      • AHU umumnya memiliki konsumsi energi yang lebih tinggi dibandingkan FCU. Ini disebabkan oleh ukuran yang lebih besar, kapasitas yang lebih besar, dan fungsi yang kompleks dalam mengelola udara untuk seluruh bangunan.
    • Penanganan Volume Udara Besar:
      • AHU dirancang untuk menangani volume udara yang besar, yang memerlukan daya yang lebih besar dari ventilator atau blower untuk menggerakkan udara melalui sistem saluran udara dengan tekanan yang cukup.
    • Pemanasan dan Pendinginan Sentral:
      • Jika AHU digunakan untuk menyediakan pemanasan atau pendinginan sentral, maka peralatan pemanas dan pendingin yang terintegrasi juga dapat menambah konsumsi energi secara signifikan.
    • Sistem Kontrol yang Canggih:
      • AHU sering dilengkapi dengan sistem kontrol yang canggih untuk mengatur suhu, kelembaban, dan distribusi udara secara optimal. Meskipun ini memberikan efisiensi operasional, tetapi dapat meningkatkan konsumsi energi karena kebutuhan daya untuk sistem kontrol yang canggih.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Konsumsi Energi yang Lebih Rendah:
      • FCU umumnya memiliki konsumsi energi yang lebih rendah dibandingkan AHU. Ini karena FCU berfokus pada pelayanan suhu udara terlokalisasi untuk satu atau beberapa ruangan, sehingga membutuhkan daya yang lebih kecil untuk menggerakkan ventilator atau blower.
    • Terlokalisasi dan Efisien:
      • Karena fungsinya yang terlokalisasi, FCU dapat memberikan pemanasan atau pendinginan secara efisien pada tempat yang dibutuhkan tanpa memerlukan pergerakan udara melalui saluran udara yang panjang, mengurangi kerugian energi.
    • Pengendalian yang Sederhana:
      • Kontrol yang lebih sederhana pada FCU juga dapat membantu mengurangi konsumsi energi. Beberapa model FCU dapat memiliki pengaturan manual atau kontrol otomatis yang lebih sederhana dibandingkan dengan AHU.
    • Pemanasan atau Pendinginan Terlokalisasi:
      • FCU sering kali tidak terlibat dalam pemanasan atau pendinginan sentral yang memerlukan daya yang tinggi. Sebaliknya, FCU memberikan pemanasan atau pendinginan langsung di ruangan yang dibutuhkan.

Distribusi Udara

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Distribusi Udara Ke Seluruh Bangunan:
      • AHU bertanggung jawab untuk mendistribusikan udara yang telah diolah ke seluruh bangunan melalui sistem saluran udara. Ini mencakup mengatur suhu, kelembaban, dan kualitas udara di berbagai zona bangunan.
    • Sistem Saluran Udara yang Kompleks:
      • Distribusi udara dari AHU melibatkan sistem saluran udara yang kompleks, dengan cabang-cabang dan ventilasi yang terhubung ke setiap zona atau ruangan. Sistem ini memungkinkan pengaturan dan distribusi udara yang terpusat.
    • Ventilasi Udara Segar:
      • AHU biasanya dilengkapi dengan ventilasi udara segar yang dapat mencampurkan udara luar untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Ini memastikan sirkulasi udara segar di seluruh bangunan.
    • Kontrol Sentral:
      • Kontrol suhu, kelembaban, dan kualitas udara pada AHU biasanya terpusat dan kompleks. Ini memungkinkan pengaturan yang presisi dan koordinasi antara berbagai zona untuk mencapai kondisi yang diinginkan.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Distribusi Udara Terlokalisasi:
      • FCU berfokus pada distribusi udara terlokalisasi untuk satu atau beberapa ruangan. Udara yang diproses oleh FCU langsung dibawa ke ruangan yang dilayani tanpa melalui sistem saluran udara yang panjang.
    • Tanpa Sistem Saluran yang Kompleks:
      • FCU biasanya tidak memerlukan sistem saluran udara yang kompleks seperti AHU. Ini membuat instalasi dan pemeliharaan lebih sederhana dan fleksibel.
    • Distribusi Udara Secara Vertikal atau Horizontal:
      • Beberapa model FCU dapat menyediakan distribusi udara secara vertikal atau horizontal, tergantung pada desain dan konfigurasi unit. Ini memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap karakteristik ruangan.
    • Kontrol Terlokalisasi:
      • Kontrol pada FCU bersifat terlokalisasi dan dapat diatur secara independen untuk setiap unit. Penghuni ruangan memiliki kendali langsung terhadap suhu dan aliran udara di dalam ruangan.
    • Pemanasan atau Pendinginan yang Terlokalisasi:
      • FCU memberikan pemanasan atau pendinginan langsung di ruangan yang dilayani, tanpa memerlukan saluran udara panjang. Ini membantu mengurangi kerugian energi dan meningkatkan efisiensi.

Sistem HVAC

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Fungsi Terintegrasi:
      • AHU adalah bagian integral dari sistem HVAC dan berfungsi sebagai pusat pengelolaan udara. Fungsinya mencakup penyaringan, pemanasan, pendinginan, dan pengaturan kelembaban udara.
    • Manajemen Udara Keseluruhan:
      • AHU dirancang untuk mengelola volume udara yang besar dan memberikan udara yang diolah ke seluruh bangunan melalui sistem saluran udara. Ini mencakup sirkulasi udara segar dan pengaturan kualitas udara keseluruhan.
    • Distribusi Udara Keseluruhan:
      • AHU mendistribusikan udara terproses ke berbagai zona atau ruangan dalam bangunan melalui saluran udara. Sistem ini memungkinkan koordinasi suhu dan kelembaban antar zona.
    • Pengaturan Terpusat:
      • Kontrol pada AHU seringkali terpusat, memungkinkan koordinasi yang efisien antara fungsi-fungsi seperti pemanasan, pendinginan, dan sirkulasi udara segar. Pengaturan ini mencakup seluruh sistem HVAC.
    • Ukuran dan Kompleksitas yang Lebih Besar:
      • AHU umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dan konstruksi yang lebih kompleks karena bertanggung jawab untuk memproses dan mendistribusikan udara untuk seluruh bangunan.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Terfokus pada Ruangan Tertentu:
      • FCU berfokus pada penyediaan pendinginan atau pemanasan terlokalisasi untuk satu atau beberapa ruangan. Ini membuatnya lebih cocok untuk aplikasi di ruangan tertentu atau zona tertentu dalam bangunan.
    • Distribusi Udara Terlokalisasi:
      • FCU mendistribusikan udara terproses langsung ke ruangan yang dilayani, tanpa melibatkan saluran udara yang panjang. Ini membantu mengurangi kerugian energi dan meningkatkan efisiensi.
    • Pengaturan Terlokalisasi:
      • Kontrol pada FCU bersifat terlokalisasi, memungkinkan penghuni ruangan untuk mengatur suhu dan aliran udara secara independen di ruangannya masing-masing. Ini memberikan fleksibilitas dan kendali langsung kepada pengguna.
    • Ukuran dan Konstruksi yang Lebih Kecil:
      • FCU umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dan konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan AHU. Hal ini sesuai dengan perannya yang terlokalisasi untuk pelayanan di ruangan spesifik.
    • Pemanasan atau Pendinginan Terlokalisasi:
      • FCU sering kali tidak terlibat dalam pemanasan atau pendinginan sentral, fokusnya lebih terlokalisasi dan bersifat lebih efisien untuk area yang membutuhkan pemanasan atau pendinginan tertentu.

Kontrol

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Kontrol Sentral dan Komprehensif:
      • AHU memiliki kontrol yang lebih sentral dan komprehensif dalam sistem HVAC. Fungsi kontrol pada AHU mencakup pengelolaan suhu, kelembaban, sirkulasi udara segar, dan penyaringan udara untuk seluruh bangunan.
    • Integrasi dengan Sistem HVAC:
      • Kontrol AHU biasanya terintegrasi dengan sistem HVAC secara keseluruhan. Ini memungkinkan koordinasi dan kontrol yang canggih terhadap seluruh sistem, termasuk pemanasan, pendinginan, dan sirkulasi udara.
    • Sensor dan Pengaturan Otomatis:
      • AHU sering dilengkapi dengan sensor-sensor yang mendeteksi suhu, kelembaban, dan kualitas udara. Pengaturan otomatis dapat merespons kondisi cuaca dan kebutuhan bangunan untuk mengoptimalkan kinerja sistem.
    • Pengawasan dan Monitoring:
      • Kontrol AHU dapat menyediakan fungsi pengawasan dan pemantauan yang tinggi. Ini melibatkan pemantauan kinerja sistem, peringatan untuk perawatan, dan rekam data yang dapat digunakan untuk analisis dan perbaikan efisiensi.
    • Kendali Terpusat:
      • AHU memberikan kendali terpusat untuk seluruh sistem HVAC, memastikan bahwa kondisi termal dan kualitas udara di seluruh bangunan terkoordinasi dengan baik dan optimal.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Kontrol Terlokalisasi:
      • FCU memiliki kontrol yang terlokalisasi dan lebih fokus pada ruangan atau zona tertentu yang dilayani oleh unit tersebut. Kontrol pada FCU dapat diatur secara independen untuk setiap unit.
    • Pengaturan Manual atau Otomatis:
      • FCU dapat diatur secara manual oleh pengguna ruangan atau dioperasikan secara otomatis, tergantung pada model dan konfigurasi. Ini memberikan fleksibilitas kepada penghuni ruangan untuk mengontrol lingkungan termal mereka.
    • Sensor Sederhana:
      • Beberapa model FCU dapat dilengkapi dengan sensor sederhana seperti sensor suhu ruangan. Namun, kontrol pada FCU umumnya lebih sederhana dibandingkan dengan AHU karena fokusnya yang lebih terlokalisasi.
    • Operasi Independen:
      • Setiap FCU dapat beroperasi secara independen dari yang lain, memungkinkan adaptasi terhadap kebutuhan ruangan spesifik tanpa memengaruhi kondisi di ruangan lainnya.
    • Pengendalian Suhu Lokal:
      • Kontrol pada FCU memungkinkan pengaturan suhu yang terlokalisasi. Ini memungkinkan penghuni ruangan untuk menciptakan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka.

Pemanasan

  1. Air Handling Unit (AHU):
    • Pemanasan Sentral:
      • AHU dapat dirancang untuk menyediakan pemanasan sentral untuk seluruh bangunan. Ini melibatkan penggunaan coil pemanas dalam AHU untuk memanaskan udara yang akan didistribusikan ke berbagai ruangan melalui sistem saluran udara.
    • Kapasitas Pemanasan yang Besar:
      • AHU biasanya memiliki kapasitas pemanasan yang besar, sesuai dengan kebutuhan untuk menyediakan pemanasan di seluruh bangunan atau zona yang luas.
    • Kombinasi Pemanasan dan Pendinginan:
      • Beberapa AHU dapat dirancang untuk menyediakan pemanasan dan pendinginan dalam satu unit. Ini membuat AHU serbaguna dan dapat digunakan sepanjang tahun untuk memenuhi kebutuhan termal bangunan.
    • Pengontrolan Terpusat:
      • Pemanasan yang disediakan oleh AHU dikontrol secara terpusat, memungkinkan pengaturan yang canggih dan koordinasi dengan fungsi-fungsi lain dalam sistem HVAC, seperti sirkulasi udara segar dan pendinginan.
    • Efisiensi Energi:
      • AHU dapat memberikan efisiensi energi yang baik ketika dirancang dengan baik dan diintegrasikan dengan sistem kontrol yang canggih. Pemanasan sentral dapat dikontrol dan diatur dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan kebutuhan bangunan.
  2. Fan Coil Unit (FCU):
    • Pemanasan Terlokalisasi:
      • FCU umumnya dirancang untuk memberikan pemanasan terlokalisasi di ruangan atau zona tertentu. Ini melibatkan penggunaan coil pemanas dalam FCU untuk memanaskan udara yang langsung didistribusikan ke ruangan yang dilayani.
    • Kapasitas Pemanasan yang Terbatas:
      • FCU memiliki kapasitas pemanasan yang lebih terbatas dibandingkan dengan AHU karena fokusnya yang lebih terlokalisasi. Ini membuatnya cocok untuk ruangan atau zona yang memerlukan pemanasan tambahan.
    • Kontrol Terlokalisasi:
      • Pemanasan pada FCU dikendalikan secara terlokalisasi. Penghuni ruangan dapat mengatur suhu dan pemanasan sesuai dengan preferensi mereka tanpa memengaruhi ruangan lainnya.
    • Operasi Independen:
      • FCU dapat beroperasi secara independen dari unit lain dalam sistem HVAC. Ini memberikan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan pemanasan hanya pada ruangan tertentu.
    • Efisiensi pada Skala Kecil:
      • FCU dapat memberikan efisiensi energi pada skala kecil karena hanya memberikan pemanasan pada area yang membutuhkannya. Namun, untuk bangunan besar atau zona yang luas, penggunaan FCU terlokalisasi mungkin kurang efisien secara keseluruhan.

 

Perbedaan Air Handling Unit (AHU) Fan Coil Unit (FCU)
Fungsi Utama Mengolah dan mendistribusikan udara segar ke ruangan. Menyediakan pendinginan atau pemanasan langsung untuk satu atau beberapa ruangan.
Lokasi Instalasi Biasanya terpasang di ruang teknis atau luar bangunan. Terpasang di dalam ruangan atau di atas langit-langit.
Konstruksi Biasanya lebih besar dan kompleks. Lebih kecil dan sederhana.
Kapasitas Umumnya memiliki kapasitas yang lebih besar. Biasanya memiliki kapasitas yang lebih kecil.
Filter Udara Dilengkapi dengan filter udara untuk membersihkan udara. Beberapa model dilengkapi dengan filter, tetapi biasanya tidak seefisien AHU.
Penggunaan Energi Memerlukan energi yang lebih besar. Cenderung lebih efisien dalam penggunaan energi.
Distribusi Udara Dapat mendistribusikan udara ke beberapa ruangan. Biasanya menyediakan udara langsung ke satu atau beberapa ruangan.
Sistem HVAC Bagian integral dari sistem HVAC yang besar. Sering digunakan sebagai bagian dari sistem HVAC, tetapi dapat beroperasi secara independen.
Kontrol Memiliki kontrol yang lebih canggih dan terprogram. Kontrol sederhana dengan opsi manual atau otomatis.
Pemanasan Dapat menyediakan pemanasan atau pendinginan. Biasanya dirancang untuk pendinginan, tetapi beberapa model dapat dilengkapi dengan pemanasan.

Itulah Perbedaan AHU dan FCU. Terima kasih telah membaca di gastronoid dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.