Perbedaan Bitmap dan Vektor

gastronoid.com – Perbedaan Bitmap dan Vektor. Pada era digital, kita seringkali berurusan dengan berbagai jenis gambar dan grafis. Dua konsep yang sering muncul dalam pembahasan desain grafis adalah gambar bitmap dan vektor. Namun, apakah kamu tahu bahwa keduanya memiliki perbedaan mendasar yang dapat mempengaruhi hasil akhir desain kita? Mari kita simak lebih dekat perbedaan antara gambar bitmap dan vektor.

Daftar Isi

Representasi

1. Bitmap:

  • Piksel sebagai Bangun Dasar: Gambar bitmap terdiri dari kumpulan piksel (elemen gambar terkecil), di mana setiap piksel menyimpan informasi tentang warna dan intensitasnya.
  • Grid Matriks: Piksel-piksel ini disusun dalam bentuk grid atau matriks, di mana setiap elemen mewakili satu piksel.
  • Resolusi Terbatas: Kualitas gambar bitmap bergantung pada resolusi, yang ditentukan oleh jumlah piksel per inci (dpi). Semakin tinggi resolusi, semakin tinggi kualitas gambar, tetapi juga semakin besar ukuran file.

2. Vektor:

  • Rumus Matematika: Gambar vektor direpresentasikan oleh rumus matematika yang mendefinisikan bentuk dan karakteristiknya. Objek didefinisikan oleh vektor (titik, garis, kurva) dan propertinya (warna, tebal garis, dsb.).
  • Objek Geometris: Vektor menyimpan informasi tentang objek geometris, bukan sejumlah piksel. Sebagai contoh, sebuah garis vektor mungkin didefinisikan oleh koordinat awal dan akhirnya, bukan oleh deretan piksel di antara keduanya.
  • Skalabilitas Tinggi: Gambar vektor dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas, karena objeknya didefinisikan oleh rumus matematika yang dapat disesuaikan.

Resolusi

Resolusi pada Gambar Bitmap:

1. Piksel dan Resolusi:

  • Definisi Resolusi: Resolusi pada gambar bitmap diukur dalam jumlah piksel per inci (dpi) atau piksel per sentimeter (ppcm).
  • Keterbatasan Piksel: Kualitas gambar bitmap tergantung pada jumlah piksel yang dimilikinya. Semakin tinggi jumlah piksel per satuan panjang, semakin tajam dan detail gambar.

2. Ketidaklancaran Ketika Diperkecil:

  • Menurunnya Kualitas: Saat gambar bitmap diperkecil, setiap piksel menjadi lebih besar, menyebabkan ketidaklancaran dan kehilangan detail. Ini dikenal sebagai efek pixelation.
  • Resampling Diperlukan: Resampling (menghitung ulang piksel) dapat diterapkan, tetapi ini seringkali hanya mengurangi efek buruk, bukan menghilangkannya sepenuhnya.

3. Ketidaklancaran Ketika Diperbesar:

  • Kehilangan Kualitas: Saat gambar bitmap diperbesar, piksel menjadi lebih kecil, dan ini dapat menyebabkan kehilangan detail serta penurunan kualitas gambar.
  • Interpolasi Digunakan: Untuk mengatasi masalah ini, beberapa program pengeditan gambar menggunakan teknik interpolasi untuk mencoba mengisi ruang antara piksel.

Resolusi pada Gambar Vektor:

1. Skalabilitas Tanpa Kehilangan Kualitas:

  • Tidak Terpengaruh oleh Resolusi: Gambar vektor tidak terpengaruh oleh konsep resolusi piksel karena representasinya berbasis matematika dan dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas.
  • Skalabilitas Tinggi: Ini membuat gambar vektor ideal untuk digunakan dalam berbagai konteks dan ukuran tanpa perlu khawatir tentang efek pixelation.

2. Presisi pada Setiap Skala:

  • Vektor sebagai Rumus Matematika: Karena gambar vektor didefinisikan oleh rumus matematika, setiap perubahan skala diterapkan dengan presisi dan tanpa kehilangan ketajaman atau detail.
  • Objek Tetap Tajam: Garis dan tepi objek tetap tajam bahkan ketika diperbesar hingga ukuran yang sangat besar.

Ukuran File

Ukuran File pada Gambar Bitmap:

1. Ukuran Bergantung pada Resolusi:

  • Pengaruh Langsung: Ukuran file gambar bitmap secara langsung tergantung pada resolusinya. Semakin tinggi resolusi, semakin banyak piksel yang perlu disimpan, dan akibatnya, ukuran file menjadi lebih besar.
  • Keterbatasan dalam Kompressi: Meskipun bisa diompres, kompresi pada gambar bitmap sering kali memiliki keterbatasan karena setiap piksel menyimpan informasi warna sendiri.

2. Kualitas vs. Ukuran File:

  • Kompromi Kualitas: Untuk mengurangi ukuran file, seringkali diperlukan kompromi terhadap kualitas gambar. Kompresi yang tinggi dapat menghasilkan kehilangan detail dan penurunan kualitas visual.

3. Format File yang Berpengaruh:

  • Pilihan Format: Format file seperti JPEG, PNG, dan BMP memiliki dampak berbeda pada ukuran file. Beberapa format menggunakan teknik kompresi yang lebih efisien dibandingkan dengan yang lain.

Ukuran File pada Gambar Vektor:

1. Ukuran File yang Lebih Kecil:

  • Efisiensi dalam Penyimpanan: Gambar vektor umumnya memiliki ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan gambar bitmap dengan kualitas yang setara.
  • Penyimpanan Data Geometris: Ukuran file vektor disimpan sebagai data geometris dan instruksi matematika, yang biasanya lebih efisien daripada menyimpan setiap piksel secara terpisah.

2. Skalabilitas Tanpa Pengaruh pada Ukuran File:

  • Tidak Bergantung pada Resolusi: Ukuran file gambar vektor tidak tergantung pada resolusi karena tidak menggunakan piksel. Oleh karena itu, gambar vektor tetap efisien terlepas dari seberapa besar atau kecil gambar tersebut diubah ukurannya.

3. Kompresi yang Lebih Efisien:

  • Kemampuan Kompresi: Gambar vektor dapat diompres dengan lebih efisien karena kompresi berfokus pada menyimpan rumus matematika dan instruksi, bukan data piksel yang berulang.

Skalabilitas

Skalabilitas pada Gambar Bitmap:

1. Pengaruh Resolusi:

  • Ketergantungan Resolusi: Gambar bitmap memiliki ketergantungan yang tinggi pada resolusi piksel. Saat diperkecil, piksel dapat terlihat lebih besar dan menyebabkan hilangnya detail.
  • Peningkatan Resolusi: Saat diperbesar, gambar dapat mengalami efek pixelation, dan meningkatkan resolusi mungkin hanya memperlihatkan piksel yang lebih besar tanpa meningkatkan kualitas gambar secara signifikan.

2. Efek Pixelation:

  • Kehilangan Detail: Saat gambar diperbesar, setiap piksel membesar bersamanya, menyebabkan kehilangan detail dan ketajaman.
  • Resampling diperlukan: Untuk mengatasi efek pixelation, mungkin diperlukan teknik resampling, yang bisa menyebabkan hilangnya kualitas gambar.

3. Keterbatasan Pada Ukuran Asli:

  • Ukuran Asli Penting: Gambar bitmap cenderung terlihat terbaik pada ukuran asli atau sangat dekat dengan ukuran asli. Saat diubah ukurannya, kualitas bisa terpengaruh.

Skalabilitas pada Gambar Vektor:

1. Basis Matematika:

  • Skalabilitas Alami: Gambar vektor memiliki skalabilitas alami karena diwakili oleh rumus matematika daripada piksel terpisah.
  • Presisi pada Setiap Skala: Karena sifat matematisnya, gambar vektor dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan presisi atau detail, baik saat diperbesar atau diperkecil.

2. Tidak Ada Efek Pixelation:

  • Tetap Tajam Tanpa Batas: Garis dan objek pada gambar vektor tetap tajam dan tidak mengalami efek pixelation, bahkan saat diperbesar hingga ukuran yang sangat besar.
  • Tidak Memerlukan Resampling: Tidak diperlukan teknik resampling karena vektor tidak disusun dari piksel terpisah.

3. Ideal untuk Berbagai Ukuran:

  • Fleksibilitas Ukuran: Gambar vektor ideal untuk digunakan dalam berbagai konteks dan ukuran tanpa kekhawatiran akan hilangnya kualitas gambar.
  • Desain Responsif: Cocok untuk desain responsif di dunia digital, di mana konten perlu beradaptasi dengan berbagai ukuran layar.

Editing

Pengeditan pada Gambar Bitmap:

1. Pengeditan Piksel:

  • Detail Piksel: Bitmap diedit dengan memanipulasi piksel individual, di mana setiap piksel memiliki warna dan intensitasnya sendiri.
  • Editing Detail: Editing pada gambar bitmap memungkinkan kontrol yang sangat detail, tetapi perubahan terhadap piksel individu dapat mempengaruhi kualitas gambar.

2. Pengaturan Warna dan Efek:

  • Kontrol Nuansa Warna: Editing pada gambar bitmap memungkinkan penyesuaian rinci pada nuansa warna dan efek, seperti kontras, saturasi, dan kecerahan.
  • Filter dan Efek Khusus: Penggunaan filter dan efek khusus, seperti blur atau noise, dapat diterapkan secara langsung ke piksel.

3. Alat Pengeditan Umum:

  • Software Umum: Adobe Photoshop adalah salah satu contoh perangkat lunak umum untuk pengeditan gambar bitmap.
  • Alat Pensil dan Kuas: Alat seperti pensil dan kuas digunakan untuk menggambar atau mengedit detail pada tingkat piksel.

Pengeditan pada Gambar Vektor:

1. Pengeditan Objek:

  • Manipulasi Objek: Gambar vektor diedit dengan memanipulasi objek geometris dan propertinya, seperti warna dan ketebalan garis.
  • Ketelitian Geometris: Editing pada gambar vektor memungkinkan manipulasi objek secara geometris tanpa kehilangan ketajaman atau detail.

2. Penyesuaian Warna dan Efek:

  • Penyesuaian Warna Global: Pengaturan warna lebih sering dilakukan secara global, memengaruhi seluruh objek atau bagian yang dipilih.
  • Efek Transformasi dan Warna: Efek seperti skewing, scaling, atau perubahan warna dapat diterapkan tanpa mengorbankan kualitas.

3. Software dan Alat Khusus:

  • Software Khusus: Adobe Illustrator adalah contoh perangkat lunak yang umum digunakan untuk mengedit gambar vektor.
  • Alat Bezier dan Pen: Alat ini memungkinkan pembuatan dan pengeditan kurva dengan presisi tinggi.

Format File

Format File pada Gambar Bitmap:

1. Format Utama:

  • JPEG: Format file yang umum digunakan untuk gambar dengan kompresi yang mempertahankan kualitas yang baik. Cocok untuk fotografi.
  • PNG: Format tanpa kehilangan yang mendukung latar belakang transparan. Ideal untuk gambar dengan latar belakang transparan atau grafis dengan detail tinggi.
  • BMP: Format tanpa kehilangan yang seringkali menghasilkan file yang besar. Tidak terlalu umum digunakan karena ukuran file yang besar.

2. Kompresi dan Kehilangan Kualitas:

  • JPEG (Lossy): Menggunakan kompresi lossy, yang dapat menyebabkan kehilangan kualitas ketika diubah atau disimpan ulang.
  • PNG (Lossless): Kompresi tanpa kehilangan, mempertahankan kualitas gambar tanpa pengurangan yang signifikan.
  • BMP (Lossless): Format tanpa kehilangan, namun, ukuran file bisa sangat besar karena tidak menggunakan kompresi.

3. Penggunaan Umum:

  • Fotografi: JPEG umumnya digunakan untuk menyimpan fotografi karena memberikan keseimbangan antara ukuran file dan kualitas gambar.
  • Grafis dengan Latar Belakang Transparan: PNG digunakan untuk grafis web dan gambar yang membutuhkan latar belakang transparan.
  • Tidak Terlalu Umum: BMP kurang umum digunakan karena ukuran file yang besar.

Format File pada Gambar Vektor:

1. Format Utama:

  • SVG: Format vektor yang umum digunakan di web dan mendukung skalabilitas tanpa kehilangan kualitas. Cocok untuk grafis web dan ikon.
  • AI (Adobe Illustrator): Format asli Adobe Illustrator, menyimpan informasi editing dan layer.
  • EPS (Encapsulated PostScript): Format serbaguna yang mendukung objek vektor dan teks. Digunakan untuk cetakan dan desain.

2. Kompresi dan Kehilangan Kualitas:

  • SVG (Lossless): Format tanpa kehilangan yang mempertahankan kualitas vektor. Ideal untuk gambar yang memerlukan skalabilitas tanpa batas.
  • AI dan EPS: Keduanya berpotensi tanpa kehilangan jika disimpan dengan pengaturan yang sesuai.

3. Penggunaan Umum:

  • Desain Grafis: SVG digunakan untuk grafis web dan ikon karena kemampuannya untuk menyesuaikan ukuran tanpa kehilangan kualitas.
  • Desain Logo: AI dan EPS digunakan untuk desain logo dan materi promosi karena menyimpan informasi editing dan layer.

Aplikasi Umum

Aplikasi Umum pada Gambar Bitmap:

1. Fotografi dan Citra Realistis:

  • Penggunaan Utama: Gambar bitmap sangat cocok untuk menyimpan dan mengedit foto atau gambar realistis.
  • Detail dan Gradasi Warna: Dapat menangkap detail tinggi dan gradasi warna kompleks, yang membuatnya ideal untuk citra yang memerlukan ketelitian visual.

2. Pengeditan Foto:

  • Software Umum: Adobe Photoshop adalah salah satu perangkat lunak pengeditan foto terkemuka yang menggunakan gambar bitmap.
  • Manipulasi Piksel: Editing dilakukan dengan memanipulasi piksel individual, memungkinkan kontrol tingkat piksel yang tinggi.

3. Grafis Kompleks dengan Nuansa Warna Tinggi:

  • **Desain Grafis: **Cocok untuk desain grafis yang memerlukan nuansa warna tinggi dan kompleksitas visual, seperti poster atau ilustrasi realistis.

Aplikasi Umum pada Gambar Vektor:

1. Ilustrasi dan Desain Logo:

  • Penggunaan Utama: Gambar vektor sangat efektif untuk ilustrasi dan desain logo.
  • Objek Geometris: Ideal untuk membuat grafis dengan elemen geometris atau kurva yang tajam.

2. Desain Grafis dan Infografis:

  • Software Umum: Adobe Illustrator adalah perangkat lunak populer untuk membuat dan mengedit gambar vektor.
  • Penyesuaian Geometris: Membuat dan memanipulasi objek geometris, membuatnya ideal untuk desain grafis dan infografis.

3. Skalabilitas Tanpa Kehilangan Kualitas:

  • Desain Responsif: Cocok untuk gambar yang harus digunakan di berbagai ukuran atau platform, seperti desain web yang responsif.
  • Logo dan Icon: Ideal untuk desain logo dan ikon yang perlu mempertahankan kejelasan dan detail pada ukuran yang berbeda-beda.

Kompleksitas Gambar

Kompleksitas Gambar pada Gambar Bitmap:

1. Detail dan Gradasi Warna:

  • Cocok untuk Detail Tinggi: Gambar bitmap cocok untuk gambar dengan detail tinggi dan gradasi warna kompleks, seperti foto atau karya seni realistis.
  • Manipulasi Piksel: Editing dilakukan dengan manipulasi piksel individual, memungkinkan kontrol tingkat piksel yang tinggi.

2. Gambar Fotorealistis dan Kompleks:

  • Fotografi dan Citra Realistis: Gambar bitmap sangat efektif untuk menyimpan dan mengedit foto atau gambar yang meniru dunia nyata dengan detail tinggi.
  • Reproduksi Keadaan Alam: Cocok untuk mereproduksi keadaan alam dengan kompleksitas warna dan tekstur yang tinggi.

3. Ukuran File yang Besar:

  • Ukuran File yang Besar: Gambar bitmap cenderung menghasilkan ukuran file yang besar, terutama pada gambar dengan resolusi tinggi atau kedalaman bit yang tinggi.

Kompleksitas Gambar pada Gambar Vektor:

1. Grafis Geometris dan Simbolis:

  • Desain Logo dan Grafis Geometris: Gambar vektor sangat efektif untuk desain logo, ikon, dan grafis geometris yang menggunakan bentuk-bentuk matematis.
  • Kesederhanaan dalam Representasi: Gambar vektor lebih efisien dalam merepresentasikan objek dengan bentuk geometris.

2. Kurva dan Objek Bersih:

  • Manipulasi Kurva dan Garis: Gambar vektor memungkinkan manipulasi kurva dan garis secara mudah, menciptakan objek yang bersih dan tepat.
  • Ideal untuk Desain Simbolis: Cocok untuk desain yang bersifat simbolis dan memerlukan elemen desain yang bersih dan jelas.

3. Skalabilitas Tanpa Batas:

  • Skalabilitas Tinggi: Gambar vektor dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas, menjadikannya ideal untuk desain yang perlu diperbesar atau diperkecil tanpa batasan.

Penyimpanan Warna

Penyimpanan Warna pada Gambar Bitmap:

1. Piksel Berwarna:

  • Piksel Individual: Setiap piksel pada gambar bitmap memiliki informasi warna sendiri.
  • Kombinasi Warna: Warna pada gambar bitmap diperoleh dari kombinasi berbagai tingkat intensitas warna pada setiap piksel.

2. Kedalaman Bit:

  • Resolusi Warna: Kedalaman bit pada gambar bitmap menentukan jumlah warna yang dapat direpresentasikan.
  • True Color vs. Indexed Color: Gambar dengan kedalaman bit tinggi (True Color) dapat menyajikan jutaan warna, sedangkan gambar dengan palet warna terbatas (Indexed Color) terbatas pada jumlah warna tertentu.

3. Kecenderungan Kompresi Warna:

  • Kompresi Lossy: Beberapa format gambar bitmap menggunakan kompresi lossy, yang dapat menyebabkan kehilangan informasi warna selama proses penyimpanan untuk mengurangi ukuran file.

Penyimpanan Warna pada Gambar Vektor:

1. Penggunaan Warna Solid:

  • Warna Objek: Warna pada gambar vektor diterapkan pada objek secara keseluruhan.
  • Warna Satuan: Setiap objek memiliki warna solid atau gradien tertentu.

2. Kedalaman Bit Tidak Signifikan:

  • Beberapa Warna yang Terbatas: Kedalaman bit pada gambar vektor seringkali tidak menjadi faktor signifikan karena warna diterapkan pada objek secara holistik.
  • Format Warna Standar: Beberapa format file vektor mendukung standar warna tertentu seperti RGB atau CMYK.

3. Kecenderungan Kompresi Lossless:

  • Kompresi Tanpa Kehilangan: Gambar vektor biasanya menggunakan kompresi tanpa kehilangan yang mempertahankan semua informasi warna tanpa pengurangan kualitas.

Perubahan Skala Warna

Perubahan Skala Warna pada Gambar Bitmap:

1. Efek Pixelation pada Perbesaran:

  • Piksel yang Diperbesar: Saat gambar bitmap diperbesar, setiap piksel juga membesar bersamanya, menyebabkan efek pixelation atau kehilangan detail.
  • Warna pada Piksel Individu: Setiap piksel memiliki warna sendiri, dan perubahan skala dapat menyebabkan peningkatan ukuran piksel.

2. Ketergantungan pada Resolusi:

  • Pengaruh Resolusi: Resolusi piksel pada gambar bitmap mempengaruhi kemampuan perubahan skala. Semakin tinggi resolusinya, semakin baik gambar dapat diubah ukurannya.
  • Resampling mungkin diperlukan: Untuk mempertahankan kualitas saat diperbesar, mungkin diperlukan teknik resampling, tetapi ini dapat menyebabkan hilangnya beberapa detail.

3. Kendala pada Perubahan Skala Warna:

  • Kendala pada Gradasi Warna: Meskipun gambar bitmap dapat memiliki banyak warna, perubahan skala warna mungkin terbatas karena efek pixelation dan ketergantungan pada piksel individu.

Perubahan Skala Warna pada Gambar Vektor:

1. Skalabilitas Tanpa Batas:

  • Warna pada Objek: Gambar vektor menggunakan warna pada objek secara keseluruhan, bukan pada piksel individu. Oleh karena itu, perubahan skala tidak mempengaruhi warna secara negatif.
  • Skalabilitas Tanpa Kehilangan Kualitas: Gambar vektor dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas, termasuk warna objek.

2. Fleksibilitas dalam Perubahan Skala:

  • Perubahan Skala Bebas Pixelation: Tidak ada efek pixelation saat gambar vektor diperbesar atau diperkecil karena warna diaplikasikan pada objek geometris, bukan piksel.
  • Presisi Warna yang Tetap: Perubahan skala tidak mengubah presisi warna, memungkinkan gambar vektor untuk mempertahankan kualitas visual pada setiap ukuran.

3. Manipulasi Objek Geometris:

  • Warna pada Manipulasi Objek: Dalam gambar vektor, warna tetap terkait dengan objek geometris sehingga dapat dengan mudah dimanipulasi tanpa kehilangan kualitas warna.
  • Ideal untuk Perubahan Skala dan Rotasi: Gambar vektor lebih ideal untuk perubahan skala dan rotasi karena dapat menangani manipulasi objek dengan presisi.

Kejelasan Garis dan Tepi

Kejelasan Garis dan Tepi pada Gambar Bitmap:

1. Efek Pixelation pada Perubahan Skala:

  • Garisan Terpengaruh: Garis dan tepi pada gambar bitmap terpengaruh oleh efek pixelation saat diperbesar.
  • Hilangnya Kejelasan: Perubahan skala dapat menyebabkan hilangnya kejelasan pada garis dan tepi, terutama pada gambar dengan resolusi rendah.

2. Ketergantungan pada Resolusi:

  • Kejelasan Tergantung pada Resolusi: Resolusi yang rendah dapat menghasilkan garis dan tepi yang kurang jelas.
  • Kompromi dengan Ukuran File: Peningkatan resolusi untuk meningkatkan kejelasan dapat mengakibatkan ukuran file yang lebih besar.

3. Kendala pada Manipulasi Piksel:

  • Keterbatasan Manipulasi: Manipulasi garis dan tepi memerlukan manipulasi piksel individual, yang dapat memiliki keterbatasan pada kejelasan dan ketajaman.

Kejelasan Garis dan Tepi pada Gambar Vektor:

1. Tidak Ada Efek Pixelation:

  • Kejelasan yang Konsisten: Garis dan tepi pada gambar vektor tetap jelas dan tajam, bahkan saat diperbesar tanpa batas.
  • Skalabilitas Tanpa Kompromi: Gambar vektor dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kejelasan garis dan tepi.

2. Manipulasi Geometris dengan Presisi:

  • Manipulasi Objek dengan Presisi: Gambar vektor memungkinkan manipulasi objek geometris dengan presisi tinggi, memastikan kejelasan garis dan tepi tetap terjaga.
  • Ideal untuk Desain Detail: Cocok untuk desain yang memerlukan kejelasan detail pada garis dan tepi, seperti ilustrasi atau desain logo.

3. Ideal untuk Desain Grafis:

  • Desain dengan Kejelasan Optimal: Gambar vektor lebih ideal untuk desain grafis yang memerlukan garis dan tepi yang jelas, terutama pada desain dengan elemen geometris atau kurva kompleks.

 

 

Perbedaan Bitmap Vektor
Representasi Terdiri dari kumpulan piksel Didefinisikan oleh rumus matematika
Resolusi Terbatas oleh jumlah piksel Tidak terbatas, dapat diubah sesuai kebutuhan
Ukuran file Biasanya lebih besar Biasanya lebih kecil
Skalabilitas Cenderung kehilangan kualitas saat diperbesar atau diperkecil Tetap tajam tanpa kehilangan kualitas saat diperbesar atau diperkecil
Editing Sulit untuk diedit tanpa kehilangan kualitas Mudah diedit tanpa kehilangan kualitas
Format File Umumnya dalam format JPEG, PNG, BMP Umumnya dalam format SVG, AI, EPS
Aplikasi Umum Fotografi, gambar realistis, grafis kompleks Ilustrasi, desain logo, grafis geometris
Kompleksitas Gambar Tidak efisien untuk gambar yang rumit atau geometris Efisien untuk gambar geometris atau vektor
Penyimpanan Warna Setiap piksel menyimpan informasi warna terpisah Menggunakan warna dan bentuk matematika
Perubahan Skala Warna Bergantung pada kedalaman bit (8-bit, 16-bit, 24-bit, dll.) Fleksibel, dapat memiliki warna yang tak terbatas
Kejelasan Garis dan Tepi Bergantung pada resolusi dan kedalaman bit Selalu tajam, tidak terpengaruh oleh resolusi

Itulah Perbedaan Bitmap dan Vektor. Terima kasih telah membaca di gastronoid dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar