Perbedaan Exhaust Fan dan Ventilating Fan

gastronoid.com – Perbedaan Exhaust Fan dan Ventilating Fan. Exhaust fan dan ventilating fan adalah dua jenis kipas yang digunakan untuk mengatur sirkulasi udara di dalam bangunan. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengeluarkan udara kotor dan membawa udara segar ke dalam ruangan, namun keduanya memiliki perbedaan dalam cara kerja dan fungsi utama.

Exhaust fan, seperti namanya, digunakan untuk menghisap udara dari dalam ruangan dan membuangnya ke luar. Exhaust fan biasanya dipasang pada dinding atau langit-langit, dan digunakan terutama di kamar mandi, dapur, dan area lain yang memerlukan sirkulasi udara yang lebih kuat untuk menghilangkan uap air, bau, dan kelembapan.

Sementara itu, ventilating fan dirancang untuk membawa udara segar dari luar ke dalam ruangan. Ventilating fan biasanya dipasang di dinding atau langit-langit, dan berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan dengan cara mengeluarkan udara kotor dan membawa udara segar ke dalam ruangan. Ventilating fan biasanya digunakan di area yang membutuhkan sirkulasi udara seperti kamar tidur, ruang tamu, dan kantor.

Fungsi

Fungsi Exhaust Fan adalah untuk mengeluarkan udara kotor atau berbau dari dalam ruangan dan mengalirkannya ke luar. Exhaust Fan biasanya dipasang di area atau ruangan yang membutuhkan sirkulasi udara yang lebih cepat, seperti dapur atau kamar mandi. Saat digunakan, Exhaust Fan akan menghisap udara kotor atau berbau yang ada di dalam ruangan dan mengalirkannya ke luar melalui duct atau pipa exhaust yang terpasang di dinding atau atap bangunan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan dan mencegah masalah seperti kelembaban berlebih atau bau tidak sedap.

Sedangkan, fungsi Ventilating Fan adalah untuk mengganti udara lama dengan udara segar dari luar. Ventilating Fan umumnya dipasang di area yang membutuhkan sirkulasi udara teratur dan udara segar yang cukup, seperti ruang tamu atau kantor. Saat digunakan, Ventilating Fan akan mengalirkan udara dari luar ke dalam ruangan dan mengeluarkan udara lama atau tercemar melalui duct atau pipa exhaust yang terpasang di dinding atau atap bangunan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan dan menciptakan sirkulasi udara yang cukup untuk kenyamanan dan kesehatan penghuni ruangan.

 Lokasi Pemasangan

  1. Exhaust fan

Exhaust fan biasanya dipasang di lokasi yang membutuhkan pengeluaran udara kotor atau berbau dari dalam ruangan ke luar. Beberapa lokasi pemasangan exhaust fan yang umum adalah:

  • Dinding: Exhaust fan dapat dipasang di dinding, terutama di area yang sering terkena asap atau bau seperti dapur atau ruang pencucian. Dalam pemasangan di dinding, exhaust fan biasanya dipasang dengan saluran udara untuk memastikan bahwa udara kotor dapat dibuang keluar dengan efektif.
  • Langit-langit: Exhaust fan juga dapat dipasang di langit-langit, terutama di area yang membutuhkan sirkulasi udara cepat, seperti kamar mandi atau ruang server. Pemasangan exhaust fan di langit-langit umumnya dilakukan dengan menggunakan bracket atau mounting kit yang memungkinkan kipas dipasang secara stabil di atas langit-langit.
  1. Ventilating fan

Ventilating fan, di sisi lain, biasanya dipasang di lokasi yang membutuhkan penggantian udara lama dengan udara segar dari luar. Beberapa lokasi pemasangan ventilating fan yang umum adalah:

  • Ventilasi atap: Ventilating fan sering dipasang di ventilasi atap untuk menarik udara segar dari luar dan membantu mengganti udara lama di dalam ruangan. Pemasangan ventilating fan di ventilasi atap memastikan bahwa udara segar dapat mengalir masuk secara efektif ke dalam ruangan.
  • Dinding: Ventilating fan juga dapat dipasang di dinding, terutama jika ventilasi atap tidak tersedia atau sulit dijangkau. Dalam pemasangan di dinding, ventilating fan biasanya dipasang dengan saluran udara untuk memastikan bahwa udara segar dapat masuk secara efektif ke dalam ruangan.

Aliran Udara

Exhaust fan mengalirkan udara dari dalam ruangan ke luar, sedangkan ventilating fan mengalirkan udara dari luar ke dalam ruangan. Exhaust fan dirancang untuk mengeluarkan udara yang kotor atau berbau dari dalam ruangan ke luar, dengan cara menarik udara kotor dari dalam ruangan dan mengalirkannya keluar melalui ventilasi atap, dinding, atau langit-langit. Arus udara exhaust fan yang kuat biasanya menciptakan tekanan negatif di dalam ruangan, sehingga udara segar dapat masuk ke dalam ruangan melalui celah-celah kecil di dinding atau jendela.

Di sisi lain, ventilating fan dirancang untuk mengganti udara lama dengan udara segar dari luar, dengan cara menarik udara segar dari luar ruangan dan mengalirkannya ke dalam ruangan melalui ventilasi atap atau dinding. Ventilating fan biasanya lebih lambat dari exhaust fan dan memberikan arus udara yang lebih lembut, sehingga udara segar dapat terdistribusi dengan merata di dalam ruangan.

Kecepatan Kipas

Exhaust fan memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada ventilating fan. Ini karena exhaust fan dirancang untuk mengeluarkan udara kotor atau berbau dari dalam ruangan dengan cepat. Dengan kecepatan kipas yang tinggi, exhaust fan dapat mengeluarkan udara kotor dengan lebih efektif dan lebih cepat daripada ventilating fan.

Ventilating fan memiliki kecepatan yang lebih rendah daripada exhaust fan. Ini karena ventilating fan dirancang untuk mengganti udara lama dengan udara segar dari luar. Karena tugasnya yang berbeda, ventilating fan tidak perlu memiliki kecepatan kipas yang tinggi seperti exhaust fan. Dalam beberapa kasus, ventilating fan bahkan dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat rendah untuk menghemat energi dan meminimalkan kebisingan.

Ukuran dan Daya

Exhaust fan umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dan daya yang lebih besar daripada ventilating fan. Hal ini karena exhaust fan dirancang untuk mengeluarkan udara kotor dan berbau dari dalam ruangan dengan cepat dan efektif. Ukuran exhaust fan biasanya berkisar antara 6 hingga 24 inci, dengan daya yang dapat mencapai 200 watt atau lebih.

Di sisi lain, ventilating fan biasanya lebih besar dan memiliki daya yang lebih rendah daripada exhaust fan. Hal ini karena fungsi utama ventilating fan adalah untuk mengganti udara lama dengan udara segar dari luar. Ventilating fan biasanya dipasang di dinding atau atap ventilasi untuk mengalirkan udara segar dari luar ke dalam ruangan. Ukuran ventilating fan biasanya berkisar antara 12 hingga 48 inci, dengan daya yang berkisar antara 50 hingga 150 watt.

Penggunaan

  1. Exhaust fan Exhaust fan biasanya digunakan di tempat-tempat yang membutuhkan sirkulasi udara yang lebih cepat dan efektif dalam membuang udara kotor dan berbau. Beberapa contoh penggunaan exhaust fan adalah:
  • Dapur: Exhaust fan sering dipasang di dapur untuk mengeluarkan uap dan bau yang dihasilkan dari proses memasak.
  • Kamar mandi: Exhaust fan juga sering dipasang di kamar mandi untuk mengeluarkan udara lembap dan bau yang dihasilkan dari penggunaan air.
  • Ruang server: Exhaust fan dapat digunakan di ruang server untuk mengeluarkan panas yang dihasilkan oleh peralatan server dan menjaga suhu yang stabil di dalam ruangan.
  • Tempat parkir: Exhaust fan dapat digunakan di tempat parkir untuk mengeluarkan gas buang dari mobil dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
  1. Ventilating fan Ventilating fan biasanya digunakan di ruangan yang membutuhkan sirkulasi udara yang teratur untuk mengganti udara lama dengan udara segar dari luar ruangan. Beberapa contoh penggunaan ventilating fan adalah:
  • Ruang tamu: Ventilating fan dapat digunakan di ruang tamu untuk menjaga sirkulasi udara yang baik dan menjaga kelembapan di dalam ruangan.
  • Ruang keluarga: Ventilating fan juga dapat digunakan di ruang keluarga untuk menjaga kualitas udara yang baik dan menjaga kelembapan di dalam ruangan.
  • Kamar tidur: Ventilating fan dapat membantu menjaga suhu dan kelembapan di dalam kamar tidur dan meningkatkan kenyamanan tidur.
  • Kamar bayi: Ventilating fan juga dapat digunakan di kamar bayi untuk menjaga kualitas udara yang baik dan membantu mengurangi risiko alergi dan infeksi.

Dalam penggunaannya, exhaust fan dan ventilating fan dapat dipasang bersamaan di dalam satu bangunan untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi udara yang berbeda di setiap ruangan. Penting untuk memilih jenis kipas yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik ruangan untuk mencapai sirkulasi udara yang optimal.

Itulah Perbedaan Exhaust Fan dan Ventilating Fan. Terima kasih telah membaca di gastronoid dan semoga artikel ini bisa membantu kamu,