Perbedaan Windows dan Mac OS

gastronoid.com – Perbedaan Windows dan Mac OS. Windows dan macOS, dua sistem operasi yang mendominasi dunia komputasi personal, seringkali menjadi pilihan utama pengguna di seluruh dunia. Seperti memilih antara kopi hitam atau cappuccino di pagi hari, keputusan untuk menggunakan Windows atau Mac OS bisa menciptakan perdebatan panjang di antara para pengguna setia kedua kubu. Tanpa mengulur waktu lebih lama, mari kita telusuri perbedaan antara Windows dan Mac OS dari segi antarmuka, keamanan, hingga kecanggihan pengembangan aplikasi, mari kita menggali lebih dalam untuk menyajikan gambaran yang lebih jelas dan penuh warna. Siapkan diri Anda!

Pemilik dan Pengembang

Windows:

  1. Pemilik: Windows adalah produk yang dimiliki dan dikembangkan oleh Microsoft Corporation. Microsoft, perusahaan teknologi global, memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan sistem operasi untuk komputer pribadi.
  2. Model Lisensi: Windows menggunakan model lisensi yang beragam. Pengguna dapat membeli lisensi untuk versi Home, Pro, Enterprise, dan lain-lain. Selain itu, Microsoft juga menggunakan model lisensi berlangganan seperti Microsoft 365.
  3. Pengembang: Microsoft adalah pengembang utama Windows. Mereka juga memiliki toko aplikasi sendiri, yaitu Microsoft Store, di mana pengembang dapat mempublikasikan aplikasi mereka.
  4. Dukungan Komunitas: Windows memiliki komunitas pengembang yang besar dan beragam. Banyak perangkat lunak dan alat pengembangan yang kompatibel dengan Windows.

macOS:

  1. Pemilik: macOS adalah produk milik Apple Inc., perusahaan teknologi yang terkenal karena produk-produknya seperti iPhone, iPad, dan MacBook. Apple memiliki pendekatan yang tertutup dalam hal perangkat keras dan perangkat lunaknya.
  2. Model Lisensi: macOS adalah sistem operasi eksklusif untuk perangkat keras Apple. Sebagai hasilnya, tidak dijual terpisah seperti Windows. Pengguna memperoleh akses ke macOS saat membeli perangkat keras Mac.
  3. Pengembang: Apple adalah satu-satunya pengembang utama macOS. Mereka memiliki App Store yang menyediakan platform untuk distribusi aplikasi, dan mereka juga mengembangkan berbagai alat pengembangan seperti Xcode.
  4. Dukungan Komunitas: Komunitas pengembang macOS lebih fokus dan mungkin lebih kecil dibandingkan dengan Windows. Namun, Apple memiliki komunitas pengembang yang aktif dan mendukung, terutama dalam pengembangan aplikasi untuk ekosistem Apple.

Antarmuka Pengguna

Windows:

  1. Start Menu: Windows menggunakan Start Menu sebagai pusat navigasi utama. Di Windows 10, Start Menu mencakup kotak pencarian, daftar aplikasi terinstal, dan daftar aplikasi terpinned. Pengguna dapat menyesuaikan Start Menu sesuai preferensi mereka.
  2. Tata Letak Window: Windows memiliki tata letak window yang fleksibel. Pengguna dapat dengan mudah mengatur jendela aplikasi mereka di desktop dan menggunakan fitur snap untuk menyematkan aplikasi ke tepi layar.
  3. Taskbar: Taskbar adalah elemen penting di Windows yang menyediakan akses cepat ke aplikasi yang terbuka, sistem tray, dan notifikasi. Taskbar juga dapat disesuaikan dengan menambahkan atau menghapus ikon aplikasi.
  4. Pengaturan Sistem: Pengaturan sistem dalam Windows umumnya terstruktur dalam Control Panel dan aplikasi Pengaturan. Ini memungkinkan pengguna untuk mengelola perangkat keras, jaringan, akun pengguna, dan berbagai pengaturan lainnya.

macOS:

  1. Dock: Dock adalah elemen antarmuka utama di macOS. Ini berisi ikon aplikasi yang sering digunakan dan berfungsi sebagai pusat untuk meluncurkan aplikasi. Pengguna dapat mengubah ukuran Dock dan menyesuaikannya dengan preferensi mereka.
  2. Launchpad: Launchpad adalah antarmuka yang mirip dengan aplikasi di iPhone atau iPad. Ini memberikan tampilan aplikasi yang terpasang di Mac, memudahkan pengguna untuk meluncurkan aplikasi dengan cepat.
  3. Menu Bar Atas: Terdapat menu bar di bagian atas layar yang menyertakan menu untuk aplikasi yang sedang digunakan, status sistem, dan jam. Ini memberikan konsistensi antara aplikasi dan memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai fungsi.
  4. Mission Control dan Spaces: Mission Control memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengelola jendela aplikasi dengan cepat. Spaces memungkinkan pengguna untuk mengatur desktop virtual dan beralih di antara mereka dengan mudah.

Sistem File

Windows:

  1. File System (NTFS dan FAT32): Windows menggunakan sistem file NTFS (New Technology File System) sebagai sistem file utamanya, yang mendukung fitur-fitur seperti enkripsi, pengelolaan hak akses, dan jurnal. Selain itu, Windows juga mendukung sistem file FAT32 yang lebih tua.
  2. Drive Letters: Windows menggunakan huruf drive (seperti C:, D:) untuk menunjukkan drive penyimpanan. Setiap drive dapat memiliki sistem file yang berbeda.
  3. Path Notation: Path dalam Windows menggunakan backslash () sebagai pemisah direktori (contoh: C:\Users\Username\Documents).
  4. File Explorer: File Explorer adalah aplikasi bawaan Windows yang digunakan untuk mengelola file dan folder. Ini memberikan antarmuka grafis untuk menjelajahi struktur file.

macOS:

  1. File System (HFS+ dan APFS): Sebelumnya, macOS menggunakan HFS+ (Hierarchical File System Plus), tetapi dengan pembaruan terbaru, Apple memperkenalkan APFS (Apple File System) sebagai standar. APFS mendukung fitur-fitur seperti snapshot, enkripsi, dan manajemen ruang penyimpanan yang lebih baik.
  2. Volume dan Mount Point: macOS menggunakan konsep volume dan mount point. Saat Anda memasukkan perangkat penyimpanan eksternal, volume akan muncul di desktop dan mount point akan ditetapkan.
  3. Path Notation: Path di macOS menggunakan garis miring (/) sebagai pemisah direktori (contoh: /Users/Username/Documents).
  4. Finder: Finder adalah aplikasi bawaan macOS yang mirip dengan File Explorer di Windows. Ini digunakan untuk menjelajahi dan mengelola file dan folder.

Kompatibilitas Perangkat Keras

Windows:

  1. Kemampuan Multi-Vendor: Windows dirancang untuk bekerja dengan berbagai perangkat keras dari berbagai produsen. Ini mencakup desktops, laptops, tablet, dan berbagai perangkat tambahan seperti printer, scanner, dan perangkat eksternal lainnya.
  2. Driver Support: Vendor perangkat keras biasanya menyediakan driver khusus untuk Windows agar perangkat mereka dapat berfungsi dengan optimal. Windows Update juga sering menyertakan pembaruan driver.
  3. Custom Builds: Pengguna memiliki fleksibilitas untuk membangun komputer mereka sendiri atau memilih dari berbagai produsen yang menawarkan desktop dan laptop dengan spesifikasi yang beragam.
  4. Gaming: Windows secara tradisional telah menjadi platform unggulan untuk gaming karena mendukung berbagai permainan dan akses ke DirectX, teknologi grafis yang banyak digunakan di industri game.

macOS:

  1. Eksklusif untuk Perangkat Apple: macOS dirancang khusus untuk perangkat keras Apple, seperti MacBook, iMac, Mac Pro, dan Mac mini. Tidak dapat diinstal secara resmi di perangkat non-Apple.
  2. Driver Khusus: Apple mengontrol dan menyediakan driver untuk perangkat keras mereka sendiri, sehingga kompatibilitas dan integrasi antara perangkat keras dan sistem operasi biasanya lebih baik.
  3. Pembatasan Perangkat Keras: macOS memiliki kebijakan yang ketat terkait dengan perangkat keras yang dapat digunakan. Ini berarti bahwa pengguna tidak memiliki fleksibilitas yang sama seperti yang dimiliki pengguna Windows dalam memilih perangkat keras.
  4. Gaming (terbatas): Meskipun situasinya membaik, macOS masih memiliki batasan dalam hal gaming karena banyak pengembang permainan fokus pada platform Windows.

Customization

Windows:

  1. Desktop Customization: Windows memberikan pengguna kemampuan untuk menyesuaikan desktop dengan berbagai cara. Pengguna dapat mengubah wallpaper, tema visual, ikon, dan ukuran elemen antarmuka lainnya.
  2. Start Menu and Taskbar: Pengguna dapat menyesuaikan Start Menu dan Taskbar dengan menambahkan atau menghapus ikon, mengubah tata letak, dan menyesuaikan notifikasi sistem.
  3. Themes and Styles: Windows mendukung penggunaan tema pihak ketiga dan gaya visual yang dapat diubah. Ini memungkinkan pengguna untuk memberikan tampilan yang unik pada sistem mereka.
  4. Registry Editing: Pengguna yang mahir dapat melakukan kustomisasi yang lebih dalam melalui pengeditan registri, yang memungkinkan pengaturan dan perubahan yang lebih mendalam.

macOS:

  1. Desktop Customization: macOS memberikan kustomisasi desktop yang lebih terbatas dibandingkan dengan Windows. Pengguna dapat mengganti wallpaper dan mengatur ikon di desktop, tetapi tema visual dan gaya elemen antarmuka tidak dapat diubah secara luas.
  2. Dock Customization: Dock dapat disesuaikan dengan mengubah ukuran, menambah atau menghapus ikon aplikasi, dan memilih apakah Dock harus disembunyikan atau selalu terlihat.
  3. Themes (Terbatas): macOS memiliki dukungan terbatas untuk mengubah tema. Pengguna dapat memilih antara beberapa tema bawaan, tetapi kemampuan untuk menginstal tema pihak ketiga secara resmi sangat terbatas.
  4. Terminal Customization: Pengguna yang mahir dapat melakukan kustomisasi yang lebih dalam melalui Terminal. Ini memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan sistem dan mengakses opsi kustomisasi yang lebih mendalam.

Pengelolaan Tugas

Windows:

  1. Task Manager: Task Manager pada Windows menyediakan informasi rinci tentang proses, kinerja CPU, penggunaan memori, dan aplikasi yang berjalan. Pengguna dapat mengakhiri tugas atau mengonfigurasi opsi startup melalui Task Manager.
  2. Resource Monitor: Windows menyertakan Resource Monitor yang memberikan pemantauan yang lebih mendalam terhadap penggunaan CPU, RAM, disk, dan jaringan.
  3. Start-up Manager: Pengguna dapat mengelola program yang dimulai bersamaan dengan booting melalui Task Manager, mengoptimalkan waktu booting sistem.
  4. Group Policy: Edisi Windows Pro dan Enterprise menyertakan Group Policy untuk mengelola dan mengonfigurasi berbagai aspek sistem, termasuk kebijakan keamanan, pengaturan desktop, dan lainnya.

macOS:

  1. Activity Monitor: Activity Monitor di macOS mirip dengan Task Manager di Windows. Ini menyediakan informasi tentang penggunaan CPU, memori, energi, dan disk, serta memungkinkan pengguna untuk mengakhiri proses.
  2. Energy Monitor: Pengguna macOS dapat melihat aplikasi dan proses yang mengonsumsi daya dengan menggunakan Energy Monitor, membantu untuk mengoptimalkan masa pakai baterai pada perangkat laptop.
  3. Startup Items: Pengguna dapat mengelola aplikasi yang dimulai bersamaan dengan booting melalui Preferensi Sistem dan opsi “Login Items”.
  4. Terminal Commands: Pengguna macOS yang mahir dengan command line dapat menggunakan Terminal untuk mengelola tugas dan proses lebih lanjut.

Aplikasi Bawaan

Windows:

  1. Microsoft Edge: Merupakan browser web bawaan terbaru untuk Windows. Sebelumnya, Internet Explorer adalah browser standar, tetapi Microsoft Edge telah menggantikannya.
  2. Windows Defender: Program keamanan bawaan yang menyediakan perlindungan terhadap virus dan malware. Ini mencakup pemindaian real-time dan pembaruan definisi secara otomatis.
  3. Microsoft Office (Tergantung Edisi): Beberapa edisi Windows menyertakan versi percobaan atau penuh dari aplikasi Microsoft Office, seperti Word, Excel, dan PowerPoint.
  4. Mail dan Calendar: Aplikasi bawaan untuk mengelola surat elektronik dan kalender.
  5. Groove Music dan Film & TV: Aplikasi untuk mendengarkan musik dan menonton video.

macOS:

  1. Safari: Browser web bawaan yang dikembangkan oleh Apple. Safari menawarkan integrasi yang baik dengan perangkat keras dan perangkat lunak Apple lainnya.
  2. Gatekeeper: Sistem keamanan yang memastikan bahwa hanya aplikasi yang ditandatangani oleh pengembang yang dapat diinstal dan dijalankan di macOS secara default.
  3. Mail dan Calendar: Aplikasi bawaan untuk mengelola surat elektronik dan kalender.
  4. iTunes (Sebelum macOS Catalina): Aplikasi multimedia yang mencakup manajemen musik, film, dan TV. Namun, pada macOS Catalina, iTunes digantikan oleh aplikasi yang terpisah seperti Music, Podcasts, dan TV.
  5. Preview: Aplikasi untuk membuka dan mengelola file PDF dan gambar.

Kompatibilitas Aplikasi

Windows:

  1. Dukungan untuk Banyak Aplikasi Pihak Ketiga: Windows memiliki basis pengguna yang besar dan ekosistem pengembangan perangkat lunak yang luas. Sebagian besar aplikasi pihak ketiga, baik gratis maupun berbayar, dirancang untuk kompatibel dengan Windows.
  2. Microsoft Store: Microsoft memiliki toko aplikasi resmi, Microsoft Store, yang menyediakan berbagai aplikasi, termasuk game, produktivitas, dan multimedia. Namun, sebagian besar aplikasi populer masih dapat diunduh dan diinstal secara langsung dari situs web pengembangnya.
  3. Kompatibilitas dengan Perangkat Seluler: Windows mendukung banyak aplikasi yang dirancang untuk perangkat seluler, khususnya aplikasi yang dikembangkan untuk platform Android.
  4. Cross-Platform Development: Pengembang dapat membuat aplikasi yang kompatibel dengan Windows dan platform lain seperti Linux.

macOS:

  1. App Store: Apple menyediakan Mac App Store sebagai platform utama untuk mengunduh dan menginstal aplikasi. Ini memberikan pengguna akses mudah ke aplikasi-aplikasi yang dirancang khusus untuk macOS.
  2. Eksklusivitas Aplikasi Apple: Beberapa aplikasi, seperti Final Cut Pro dan Logic Pro, eksklusif untuk macOS dan tidak tersedia di platform lain.
  3. Kompatibilitas Terbatas dengan Aplikasi Windows: Sementara banyak aplikasi populer seperti Microsoft Office, Adobe Creative Cloud, dan sebagian besar peramban web juga tersedia untuk macOS, masih ada aplikasi yang eksklusif untuk Windows.
  4. Cross-Platform Development (dalam beberapa kasus): Pengembang dapat membangun aplikasi yang kompatibel dengan macOS dan iOS melalui teknologi seperti Catalyst, tetapi tidak semua aplikasi otomatis kompatibel dengan kedua platform tersebut.

Keamanan

Windows:

  1. Windows Defender: Windows Defender adalah program antivirus bawaan yang menyediakan perlindungan terhadap virus dan malware. Ini mencakup pemindaian real-time dan pembaruan definisi secara otomatis.
  2. Windows Security Center: Pusat Keamanan Windows menyatukan informasi tentang keamanan komputer, termasuk keadaan firewall, perlindungan terhadap malware, dan pembaruan sistem.
  3. User Account Control (UAC): UAC meminta konfirmasi dari pengguna sebelum memungkinkan perubahan pada sistem, membantu melindungi dari aktivitas yang tidak diinginkan atau berbahaya.
  4. BitLocker: BitLocker adalah alat enkripsi disk penuh yang dapat digunakan untuk melindungi data pada drive.
  5. Windows Updates: Windows secara teratur menerbitkan pembaruan keamanan dan perbaikan bug untuk meningkatkan keamanan sistem.

macOS:

  1. Gatekeeper: Gatekeeper memastikan bahwa hanya aplikasi yang ditandatangani oleh pengembang yang dapat diinstal dan dijalankan secara default. Ini membantu mencegah instalasi aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
  2. XProtect: XProtect adalah sistem deteksi malware bawaan yang memeriksa aplikasi yang diunduh dan memberikan peringatan jika mendeteksi ancaman.
  3. System Integrity Protection (SIP): SIP melindungi beberapa direktori sistem inti dari perubahan yang tidak sah, menjaga keutuhan sistem.
  4. FileVault: FileVault adalah alat enkripsi disk penuh yang dapat mengamankan data pada perangkat.
  5. Regular Security Updates: Apple secara teratur merilis pembaruan keamanan untuk melindungi pengguna dari ancaman keamanan terbaru.

Multi-Tasking

Windows:

  1. Taskbar dan Task View: Taskbar di Windows memungkinkan pengguna dengan mudah beralih antara aplikasi yang sedang berjalan. Task View menyediakan tampilan desktop virtual dan memungkinkan pengguna mengelola tugas secara lebih terorganisir.
  2. Snap Assist: Fitur Snap Assist memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menyematkan dan mengorganisir aplikasi di layar, memungkinkan multi-tasking yang efisien.
  3. Alt-Tab Switching: Alt-Tab adalah pintasan keyboard yang umum digunakan untuk beralih antara aplikasi terbuka dengan cepat.
  4. Multiple Desktops: Windows memungkinkan pengguna untuk membuat desktop virtual tambahan, yang memungkinkan pengaturan desktop yang terpisah untuk tugas yang berbeda.

macOS:

  1. Mission Control dan Spaces: Mission Control memungkinkan pengguna untuk melihat semua jendela aplikasi yang terbuka dan mengelola desktop virtual. Spaces memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola desktop virtual tambahan.
  2. Dock: Dock di macOS memberikan akses cepat ke aplikasi yang sering digunakan, memfasilitasi penggunaan aplikasi dan peralihan antara tugas.
  3. Full-Screen Apps dan Split View: Pengguna dapat dengan mudah mengatur aplikasi menjadi mode layar penuh atau menggunakan Split View untuk menjalankan dua aplikasi secara bersamaan di layar yang sama.
  4. App Exposé: App Exposé memungkinkan pengguna untuk dengan cepat melihat semua jendela aplikasi yang terbuka dan memilih dengan mudah di antara mereka.

Gaming

Windows:

  1. DirectX Support: Windows mendukung DirectX, sebuah teknologi grafis yang sangat umum digunakan dalam industri game. Ini membuat Windows menjadi platform unggulan untuk banyak permainan populer.
  2. Game Library: Karena basis pengguna yang besar, sebagian besar pengembang game merilis permainan mereka untuk Windows. Game dari berbagai genre, termasuk banyak judul AAA, tersedia untuk platform ini.
  3. Steam dan Platform Game Lainnya: Windows merupakan platform utama untuk berbagai platform distribusi digital game seperti Steam, Epic Games Store, dan lainnya.
  4. Kompatibilitas dengan Hardware Gaming: Windows mendukung berbagai jenis perangkat keras gaming, termasuk kartu grafis high-end, kontroler game, dan periferal gaming lainnya.

macOS:

  1. Metal API: Metal adalah API grafis khusus untuk macOS. Meskipun tidak seumum DirectX, banyak pengembang game mulai mendukung Metal untuk game di platform Apple.
  2. Game Library yang Berkembang: Meskipun jumlahnya tidak sebanyak di Windows, game-game populer juga mulai tersedia untuk macOS. Beberapa game besar dapat ditemukan di Mac App Store.
  3. Steam dan Platform Game Lainnya: Steam dan beberapa platform game lain juga menyediakan dukungan untuk macOS, meskipun perpustakaan game pada macOS tidak sebanyak di Windows.
  4. Kompatibilitas dengan Hardware Gaming yang Terbatas: Pilihan perangkat keras gaming untuk Mac terbatas, dan beberapa periferal gaming mungkin memerlukan konfigurasi tambahan.

Harga

Windows:

  1. Berbagai Pilihan Perangkat: Windows dapat diinstal pada berbagai perangkat yang diproduksi oleh berbagai vendor, termasuk desktop, laptop, tablet, dan PC yang dibangun sendiri. Ini menciptakan berbagai rentang harga sesuai dengan spesifikasi dan merek perangkat keras.
  2. Lisensi: Harga lisensi Windows bervariasi berdasarkan edisi dan channel distribusinya. Windows Home dan Windows Pro biasanya memiliki harga yang berbeda, dan ada juga lisensi volume untuk perusahaan.
  3. PC Build Options: Kemampuan untuk membangun PC sendiri memberikan fleksibilitas dalam memilih komponen dan mengontrol biaya sesuai anggaran pengguna.

macOS:

  1. Eksklusivitas Perangkat Apple: macOS hanya dapat diinstal pada perangkat keras yang diproduksi oleh Apple, seperti MacBook, iMac, Mac mini, dan Mac Pro.
  2. Harga Perangkat Apple: Perangkat keras Apple, termasuk MacBooks dan iMacs, cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan banyak komputer Windows sebanding dalam hal spesifikasi.
  3. Lisensi (Umumnya Gratis): macOS secara umum gratis untuk pengguna yang menggunakan perangkat keras Apple. Pembaruan sistem operasi juga biasanya gratis.

Update Sistem Operasi

Windows:

  1. Update Terjadwal: Windows menyediakan update terjadwal yang dapat diatur oleh pengguna. Ini memungkinkan pengguna untuk mengatur waktu ketika pembaruan sistem operasi akan diunduh dan diinstal.
  2. Patch Tuesday: Microsoft merilis pembaruan rutin pada hari Selasa yang dikenal sebagai “Patch Tuesday”. Pada hari ini, pembaruan keamanan dan perbaikan bug biasanya dilepaskan secara bersamaan.
  3. Windows Update: Fitur Windows Update secara otomatis mengelola pembaruan sistem operasi, termasuk pembaruan keamanan dan pembaruan driver perangkat keras. Ini mencakup pembaruan kritis dan pembaruan opsional.
  4. Servicing Channels: Windows memiliki berbagai saluran pembaruan, termasuk saluran Berkelanjutan (Current Channel) dan saluran Targeted (Targeted Channel), yang memberikan pilihan fleksibilitas kepada pengguna dan organisasi.

macOS:

  1. Mac App Store: Pembaruan macOS biasanya diberikan melalui Mac App Store. Pengguna dapat mengatur notifikasi untuk memberi tahu mereka ketika pembaruan tersedia.
  2. Automatisasi Pembaruan: Pengguna dapat mengonfigurasi macOS untuk mengunduh dan menginstal pembaruan sistem operasi secara otomatis.
  3. Pembaruan Kombinasi: macOS sering kali merilis pembaruan kombinasi, yang mencakup pembaruan keamanan dan perbaikan bug untuk beberapa versi sekaligus.
  4. Peringatan Pembaruan: Pengguna sering mendapatkan peringatan untuk melakukan pembaruan sistem operasi, terutama untuk pembaruan keamanan yang kritis.

Integrasi dengan Perangkat Mobile

Windows:

  1. Your Phone App: Windows memiliki aplikasi “Your Phone” yang memungkinkan pengguna terhubung dengan ponsel Android mereka melalui PC. Pengguna dapat melihat dan mengirim pesan, melihat foto, dan melakukan beberapa tindakan lain langsung dari desktop Windows.
  2. Microsoft 365 Integration: Pengguna Windows dapat memanfaatkan integrasi yang kuat dengan layanan cloud Microsoft 365, yang mencakup sinkronisasi data seperti email, kalender, dan dokumen antara PC dan perangkat seluler.
  3. Microsoft Edge Sync: Browser web Microsoft Edge dapat disinkronkan antara PC dan perangkat seluler, memungkinkan kelanjutan aktivitas penelusuran dan bookmark di berbagai perangkat.

macOS:

  1. Continuity dan Handoff: Continuity dan Handoff adalah fitur-fitur macOS yang memungkinkan pengguna untuk memulai pekerjaan di satu perangkat Apple dan melanjutkannya di perangkat Apple lainnya. Misalnya, pengguna dapat memulai email di MacBook dan melanjutkannya di iPhone.
  2. iCloud Integration: Apple menawarkan layanan iCloud yang menyediakan sinkronisasi data seperti kontak, kalender, dan catatan antara perangkat Mac dan perangkat seluler Apple.
  3. AirDrop: AirDrop memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membagikan file antara perangkat Mac dan perangkat iOS di dekatnya.
  4. Universal Clipboard: Universal Clipboard memungkinkan pengguna menyalin teks atau gambar di satu perangkat dan menempelkannya di perangkat lain di ekosistem Apple.

Virtual Assistant

Windows:

  1. Cortana: Cortana adalah asisten virtual bawaan Windows yang dapat membantu pengguna dengan berbagai tugas, seperti pencarian, pengingat, dan pengelolaan kalender. Cortana juga terintegrasi dengan aplikasi Microsoft 365.
  2. Integration with Microsoft 365: Cortana memiliki integrasi yang kuat dengan layanan cloud Microsoft 365, memungkinkan pengguna mengakses informasi dari email, kalender, dan dokumen dengan menggunakan perintah suara.

macOS:

  1. Siri: Siri adalah asisten virtual bawaan macOS yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas dengan suara, seperti mencari informasi, mengirim pesan, dan mengontrol aplikasi.
  2. Integration with Apple Ecosystem: Siri terintegrasi dengan ekosistem Apple yang lebih luas, memungkinkan pengguna untuk mengendalikan perangkat iOS, iPadOS, dan watchOS, serta melakukan tugas di seluruh ekosistem.

Lingkungan Pengembangan

Windows:

  1. Visual Studio: Visual Studio adalah integrated development environment (IDE) yang sangat populer untuk pengembangan perangkat lunak di lingkungan Windows. Ini mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk C++, C#, dan Visual Basic.
  2. Windows Subsystem for Linux (WSL): WSL memungkinkan pengembang menjalankan distribusi Linux di atas Windows, memungkinkan mereka mengembangkan perangkat lunak yang kompatibel dengan lingkungan Linux.
  3. .NET Framework dan .NET Core: Windows memiliki dukungan untuk .NET Framework dan .NET Core, dua platform pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Microsoft. Mereka mendukung pengembangan aplikasi desktop, web, dan perangkat seluler.
  4. Dukungan untuk Banyak Bahasa Pemrograman: Windows mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk Java, Python, Ruby, dan lainnya, memungkinkan pengembang untuk memilih bahasa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

macOS:

  1. Xcode: Xcode adalah IDE resmi untuk pengembangan perangkat lunak di platform Apple, termasuk iOS, macOS, watchOS, dan tvOS. Ini menyediakan berbagai alat dan emulator untuk pengembangan aplikasi.
  2. Swift Programming Language: Apple memperkenalkan bahasa pemrograman Swift, yang dirancang khusus untuk pengembangan aplikasi di ekosistem Apple. Swift menjadi bahasa utama untuk pengembangan aplikasi iOS dan macOS.
  3. Homebrew: Homebrew adalah manajer paket yang populer di macOS, memudahkan pengembang untuk menginstal berbagai perangkat lunak dan alat pengembangan dari sumber terbuka.
  4. Terminal dan Shell Unix: macOS memiliki Terminal yang memungkinkan pengembang untuk menggunakan shell Unix dan berinteraksi dengan lingkungan berbasis Unix yang mendasari sistem operasinya.

 

Perbedaan Windows macOS
Pemilik dan Pengembang Dikembangkan oleh Microsoft Dikembangkan oleh Apple
Antarmuka Pengguna Beragam antarmuka pengguna, termasuk Start Menu di versi-versi terbaru Antarmuka yang konsisten dan terintegrasi dengan baik, dengan Dock dan Launchpad
Sistem File Menggunakan sistem file NTFS atau FAT32 Menggunakan sistem file HFS+ atau APFS
Kompatibilitas Perangkat Keras Dapat diinstal pada berbagai perangkat keras dari berbagai produsen Didesain untuk perangkat keras Apple dan terbatas pada produk-produk Apple
Customization Menawarkan tingkat kustomisasi yang tinggi, pengguna dapat mengubah tema dan konfigurasi sistem dengan bebas Kustomisasi terbatas, tetapi memberikan antarmuka yang bersih dan konsisten
Pengelolaan Tugas Task Manager dan Resource Monitor digunakan untuk mengelola proses dan kinerja sistem Activity Monitor memberikan pengguna informasi yang mendalam tentang kinerja sistem
Aplikasi Bawaan Berbagai aplikasi bawaan termasuk Microsoft Edge, Windows Defender, dan lainnya Berbagai aplikasi bawaan termasuk Safari, FaceTime, dan iMovie
Kompatibilitas Aplikasi Mendukung berbagai aplikasi pihak ketiga dan memiliki toko aplikasi sendiri, Microsoft Store Memiliki Mac App Store dan mendukung banyak aplikasi pihak ketiga
Keamanan Menggunakan Windows Defender dan sistem keamanan terpadu lainnya Memiliki fitur keamanan yang kuat, seperti Gatekeeper dan FileVault
Multi-Tasking Mendukung multi-tasking dengan tata letak window yang fleksibel Dikenal dengan Spaces dan Mission Control untuk mengatur dan beralih antara aplikasi dengan mudah
Gaming Menjadi platform gaming utama, banyak game yang didukung Terbatas dalam jumlah game yang tersedia, terutama jika dibandingkan dengan Windows
Harga Berbagai versi, termasuk versi Home, Pro, dan Enterprise dengan harga yang bervariasi Biasanya termasuk dalam harga perangkat keras Apple dan tidak dapat diinstal pada perangkat non-Apple secara resmi
Update Sistem Operasi Update secara reguler dengan berbagai pembaruan keamanan dan fungsionalitas Update MacOS diumumkan secara reguler dan biasanya dapat diunduh dan diinstal dengan mudah
Integrasi dengan Perangkat Mobile Terintegrasi dengan baik dengan perangkat Android dan iOS Integrasi yang lebih kuat dengan produk-produk Apple seperti iPhone dan iPad
Virtual Assistant Menyertakan Cortana sebagai asisten virtual Dilengkapi dengan Siri, asisten virtual milik Apple
Lingkungan Pengembangan Cocok untuk pengembangan aplikasi Windows menggunakan Visual Studio Cocok untuk pengembangan aplikasi Apple menggunakan Xcode

 

Itulah Perbedaan Windows dan Mac OS. Terima kasih telah membaca di gastronoid dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar