Pengertian NFT dan Contoh NFT Kripto

gastronoid.com –  Pengertian NFT dan Contoh NFT Kripto.  Apa itu NFT Crypto?, mungkin hal itu muncul dibenak mu akhir-akhir ini. Ketika melihat berita-berita yang mengabarkan NFT laku miliran rupiah seperti berita lukisan Denny JA yang berjudul   ‘A Portrait of Denny JA: 40 Years in the World of Ideas’ terjual dengan harga  1 miliar  seperti diberita ini, atau NFT  Edward Snowden yang berjudul Stay Free terjual dengan harga 2.224 Etherium atau dalam rupiah sekitar Rp. 79 miliar dalam berita ini. Pasti kamu penasaran apa itu NFT hingga bisa terjual dengan harga fantastis ?

Pengertian NFT

NFT adalah singkatan dari Non-fungible token. Non-fungible token adalah aset cryptographic dalam blockchain dengan kode identifikasi unik dan metadata yang membedakan antara satu sama lain. Beda dengan  fungible token seperti cryptocurrency yang mirip  mata uang fisik  sehingga bisa digunakan sebagai alat untuk melakukan transaksi satu sama lain. Sebagai contoh, satu bitcoin selalu setara nilainya dengan satu bitcoin lainnya. Karakteristik pertukaran ini yang membuat cryptocurrency sebagai alat transaksi di ekonomi digital nantinya.

NFT adalah perubahan paradigma crypto dengan membuat masing-masing token unik dan tidak bisa digantikan atau tukar satu sama lainnya. Hal ini yang membuat  NFT mustahil disetarakan satu sama lain, seperti contoh diatas pada satu bitcoin akan selalu setara nilainya dengan satu bitcoin lainnya. Hal ini tidak  berlaku pada NFT, walaupun sama-sama berada di blockchain. NFT hanya bisa digabungkan antara satu NFT dengan NFT lainnya untuk membuat NFT baru yang unik.

Sama dengan bitcoin, NFT juga tertera detail kepemilikan untuk memudahkan identifikasi dan transfer antara pemilik token. Pemilik NFT juga bisa menambahkan metadata atau atribut terkait pada aset di NFT. Sebagai contoh, seniman bisa memberikan tanda tangan pada karya digital pada metadata NFT.

Ingat NFT ini lebih sebagai bukti kepemilikan bukan membeli hak cipta atas suatu karya, karena bukti kepemilikan dan hak cipta itu dua hal yang berbeda. Karena NFT ini menggunakan teknologi yang sama dengan jenis kripto yang lain yaitu blockchain, blockchain yang terkenal sebagai teknologi boros atau memakan banyak daya listrik sehingga menyebabkan gas rumah kaca yang pada akhirnya menimbulkan perubahan iklim.

Baca Juga: Pengertian ERC-20 dan Fungsinya

Sejarah NFT Crypto

NFT adalah evolusi dari standart ERC-721. Dikembangkan oleh beberapa orang yang bertanggung jawab atas pengembangan kontrak pintar ERC-20,  ERC-721 artinya interface minimum – detail kepemilikan, keamanan, dan metadata- yang dibutuhkan untuk perdagangan dan distribusi token gaming.  Standart ERC- 1155 membawa konsep ini lebih jauh dengan mengurangi transaksi dan biaya penyimpanan yang dibutuhkan untuk NFT dan membatch berbagai tipe NFT dalam satu kontrak.

 

Contoh dan Fungsi NFT Crypto

NFT punya potensi untuk beberapa pengunaan. Seperti contoh NFT yang digunakan sebagai kendaraan untuk digitalisasi yang mewakili aset fisik seperti perumahan dan karya seni. Karena NFT berdasarkan blockchain, fungsi NFT bisa digunakan untuk menghilangkan pihak ketiga alias makelar dan menghubungkan seniman dengan penikmat seni atau untuk manajemen identitas, mempermudah transaksi dan membuat pasar baru. Untuk saat ini pasar untuk NFT adalah barang koleksi seperti karya seni, kartu olahraga, dan barang langka.

Contoh lain penggunaan NFT adalah NFT bisa juga digunakan untuk mewakili identitas seseorang, hak properti dan banyak lagi. Tokenisasi untuk aset berwujud membuat  transaksi pembelian, penjualan dan perdagangkan menjadi lebih efisien juga mengurangi kemungkinan penipuan atau kecurangan.

Baca Juga:  Istilah dalam Cryptocurrency

Perubahan aset fisik menjadi NFT memungkinkan  untuk investasi secara demokratis dalam bentuk fraksi aset fisik seperti perumahan. Hal ini mempermudah untuk membagi sebuah aset digital perumahan diantara banyak pemilik dibandingkan aset fisik. Tokenisasi atau pembuatan token akan suatu hal yang kemudian bisa dibeli dalam bentuk fraksi pecahan kepemilikan bukan hanya bisa dilakukan pada perumahan, bahkan juga karya seni sehingga  satu aset digital tidak selalu hanya dimiliki satu orang pemilik bisa oleh beberapa pemilik dalam waktu bersamaan.

NFT  juga bagus untuk manajemen identitas dan bisa dimungkinkan untuk diterapkan pada passport  individu menjadi NFT untuk memudahkan proses imigrasi masuk dan keluar ke semua negara , karena sesuai dengan NFT bahwa karakteristik identitas seseorang itu unik.

Firma audit Ernst & Young menggunakan teknologi NFT kripto untuk salah satu klien mereka  NFT untuk botol wine untuk lebih mudah untuk pihak berbeda dari rantai pasokan untuk berinteraksi dengan ini dan membantu melacak sumber, produksi, dan penjualan dalam seluruh prosesnya. Detail beritanya bisa dibaca di link ini 

NFT telah dimunculkan pada game-game blockchain yang sudah ada seperti game virtual reality Decentraland, game Alien Worlds dan game yang akan rilis My Neighbor Alice pada item yangada dalam game. NFT dalam game kemungkinan bisa akan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan NFT lainnya, karena ada peluang bahwa item NFT di dalam akan bisa level up atau di upgrade bersamaan dengan perkembangan karakter game. NFT pada game Axie Infinity bisa juga berupa lahan dan Axie ( hewan unik yang bisa berkembang biak dan bertarung Axie Infinity).

NFT bisa juga dalam bentuk foto, musik, video , kartu, stiker animasi digital dan barang lainnya. intinya apa saja selama itu bisa digitalisasi hingga diubah menjadi kripto unik di dalam blockchain maka itu bisa disebut NFT. Untuk membeli atau menjual NFT kamu bisa melakukannya di OpenSea, Rarible,  Nifty Gateway dan yang akan rilis marketplace baru khusus NFT adalah Binane.

Sekian artikel mengenai Pengertian NFT dan Contoh NFT Kripto, semoga membantu dan membuat kalian lebih sedikit paham akan NFT. Alasan kenapa harganya NFT bisa mahal. Terima kasih telah membaca di gastronoid.

Tinggalkan komentar